• Nusa Tenggara Timur

Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Dibangun di Ende

Djemi Amnifu | Rabu, 12/08/2020 08:37 WIB
 Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Dibangun di Ende Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi melakukan peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan Desa Waturaka Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende-Flores, Selasa (11/8)

kataNTT--Desa Waturaka Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memiliki perpustakaan sendiri. Pembangunan perpustakaan desa berbasis inklusi ini secara resmi dimulai dengan dilakukannya peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi, Selasa (11/8).Wagub NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya literasi melalui membaca dan menulis untuk meningkatkan pemahaman akan ilmu pengetahuan dan informasi. Jangan sampai perpustakaan yang diresmikan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat terutama generasi muda.

"Ilmu itu harus ditularkan melalui membaca. Dengan membaca akan terbuka pola pikir kita, pola interaksi dan pemahaman informasi yang mana selanjutnya akan menjadi tindakan nyata untuk melakukan hal-hal positif. Maka dari itu, saya ajak kita semua untuk gemar membaca dan menulis. Bukan itu saja tetapi juga harus ada diskusi untuk bertukar pikiran," jelas Wagub NTT, Josef Nae Soi.

Ia menambahkan, setiap orang harus membaca seumur hidupnya. Tidak peduli tua ataupun muda. Bila seseorang tidak pernah membaca maka sesungguhnya orang itu sudah mati. Dengan literasi yang baik maka wawasan seseorang akan terbuka luas.

"Ini juga adalah momentum yang luar biasa. Perpustakaan desa ini akan menjadi bukti bahwa kita juga membangun NTT dari desa. Kita bangun ini untuk anak dan cucu kita. Sebab ilmu yang kita baca tidak akan pernah mati. Pemprov NTT juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Ende untuk memberi buku tambahan dan sarana prasarana pendukung," kata Josef.

Tahun 2020 ini jelas Josef, Pemprov NTT memprogramkan untuk memberi bantuan perpustakaan desa di tujuh lokasi destinasi. Tujuh desa itu antara lain Desa Uitao di Kabupaten Kupang, Desa Fatumnasi di Kabupaten TTS, Desa Daiama di Kabupaten Rote Ndao, Desa Wolwal di Kabupaten Alor, Desa Lamalera di Kabupaten Lembata, Desa Praimadita di Kabupaten Sumba Timur dan Desa Waturaka di Kabupaten Ende.

Sementara Kepala Desa Waturaka, Yosep Alexander Wawo mengatakan tujuan perpustakaan ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan generasi muda agar memahami perkembangan dunia di bidang kepariwisataan.

"Perpustakaan ini untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak kita. Terima kasih pada Bapak Presiden Jokowi atas bantuan 1000 buku dan 4 buah komputer. Kami juga butuh dukungan dari Pemkab Ende dan Pemprov NTT untuk membantu melengkapi sarana belajar lainnya," ujar Yosep. (*/joy)

 

FOLLOW US