• Nusa Tenggara Timur

Nelayan di Kupang Tewas Tenggelam Usai Berenang di Laut

Imanuel Lodja | Minggu, 18/10/2020 14:07 WIB
 Nelayan di Kupang Tewas Tenggelam Usai Berenang di Laut Anggota Polsek Kelapa Lima turun ke Pantai Kelapa Lima guna melakukan evakuasi terhadap nelayan yang tewas tenggelam.

katantt.com--Seorang nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas tenggelam, Minggu (18/10).

Korban diketahui bernama Mathias,30, warga yang kos di belakang Hotel Aston, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Korban ditemukan tenggelam di pantai Kelapa Lima, depan hotel Aston Kelurahan Kelapa Lima oleh rekan nelayannya.

Diperoleh informasi kalau Matias yang berasal dari Desa Siomolo, Kabupaten Kupang ini berenang dari laut hendak ke pantai karena tidak ada lagi sampan/perahu ke pantai.

Salah seorang saksi Yusuf Martans Ndaumanu,30, nelayan asal Rote Ndao yang tinggal di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota raja, Kota Kupang mengaku bersama korban selesai mencari ikan menggunakan perahu ikan bertuliskan "On The Rock".

Kemudian perahu berlabuh di perairan Kelapa Lima. Yusuf bersama korban menunggu perahu/sampan untuk kembali ke darat.

Namun saat tidak ada lagi perahu/sampan yang kembali ke darat, sehingga Yusuf dan korban sepakat untuk berenang.

Saat berenang ke darat, Yusuf sempat menanyakan korban apakah masih bisa berenang dan korban menjawab masih bisa bahkan korban meminta Yusuf berenang lebih awal dan korban segera menyusul.

Yusuf pun berenang ke darat hingga tiba di bibir Pantai Kelapa Lima. Setiba di pantai, Yusuf masih melihat korban berenang menuju pantai.

Namun salah seorang warga yang sedang mencari siput laut memberitahukan kepada Yusuf bahwa korban sudah tenggelam.

Yusuf langsung lari kembali ke arah laut sambil meminta tolong dan memberitahukan kepada warga yang berada disekitar lokasi kejadian kalau korban tenggelam.

Kardin Muhdin,39, warga RT 06/RW 03 Kelurahan Kelapa Lima, kota Kupang yang juga jurangan perahu kaget saat mendapat kabar tenggelamnya korban.

Kardin yang sedang dirumah mendapat kabar dari tetangga sehingga ia ke pantai Kelapa Lima guna memastikan informasi tenggelamnya korban.

Kardin pun langsung ikut bergabung dengan warga sekitarnya melakukan pencarian terhadap korban.

Beberapa jam kemudian korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Pantai Kelapa Lima.

Ia mengakui kalau selama ini korban bekerja sebagai ABK di Perahu Ikan "Harapan" dan baru bekerja 2 hari di perahu ikan "on the Rock".

Pada Sabtu (17/10) petang sekitar pukul 15.00 wita, korban bersama para nelayan lain mencari ikan di perairan Oeasa/Semau dan pada pukul 19.00 wita kembali ke tempat berlabuh (Pantai Kelapa Lima) dan beristahat di atas perahu.

Ditangani Polsek Kelapa Lima

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan yang dikonfirmasi Minggu (18/10) membenarkan kasus ini dan sudah ditangani.

"Kasus kecelakaan kerja di laut ini sudah ditangani penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima," ujarnya.

Pasca mendapat laporan dari warga terkait tenggelamnya korban, anggota piket Polsek Kelapa lima dipimpin Ka SPK Polsek Kelapa Lima, Aipda Mecky Terru langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Anggota Polsek Kelapa lima turun ke pantai Kelapa Lima langsung melakukan upaya pencarian korban bersama dengan nelayan dan para warga sekitar dengan menggunakan perahu," tandas Andri Setiawan.

Korban berhasil ditemukan di sekitar lokasi kejadian dengan posisi korban mengapung dipermukaan air laut Pantai Kelapa Lima dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jenasah korban kemudian dievakuasi ke darat, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang menggunakan mobil patroli Polsek Kelapa Lima.

Polisi sudah memeriksa para saksi dan juragan kapal. Jenasah korban pun masih di ruang jenasah RSU SK Lerik Kupang.

 

Keywords :

FOLLOW US