• Kesra

Vaksin Sputnik V Efektif 95%, Rusia Klaim Buatannnya Lebih Bagus Dibanding Pfizer dan Moderna

Asrul | Rabu, 25/11/2020 20:15 WIB
Vaksin Sputnik V Efektif 95%, Rusia Klaim Buatannnya Lebih Bagus Dibanding Pfizer dan Moderna Ilustrasi vaksin (foto: google)

Katantt.com - Otoritas Rusia klaim, vaksin Sputnik V efektif 95 persen mencegah infeksi virus corona baru (COVID-19). Dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna, vaksin ini jauh lebih murah serta mudah disimpan. 

Kabar tingginya efektivitas vaksin tersebut memberikan harapan tinggi kepada negara-negara. Banyak yang berharapan vaksinasi dapat dimulai pada akhir tahun ini atau awal 2021 untuk menghentikan pandemi yang telah menewaskan hampir 1,4 juta jiwa secara global.

Rusia merupakan salah satu negara pertama yang mengumumkan hasil pengembangan vaksin pada Agustus 2020, yang dinamakan Sputnik V. Saat itu, vaksin tersebut diumumkan sebelum uji klinis akhir dimulai.

Menurut pernyataan yang disampaikan pengembang vaksin pada Selasa (24/11), data awal setelah uji coba yang melibatkan ribuan sukarelawan menunjukkan kemanjuran vaksin di atas 95% setelah dosis kedua diberikan.

Kementerian Kesehatan Rusia, Pusat Penelitian Gamaleya yang dikelola negara, dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyampaikan dalam pernyataan, bahwa vaksin itu diprediksi mencatat efektivitas yang lebih tinggi setelah analisis berikutnya.

"Tidak ada efek samping tak terduga yang diidentifikasi sebagai bagian dari penelitian," katanya meskipun beberapa dari relawan yang divaksinasi menderita efek samping ringan, termasuk demam, merasa lemah, kelelahan, dan sakit kepala.

Dilansir dari AFP, vaksin ini direncanakan akan tersedia untuk pasar internasional dengan harga kurang dari $10 atau setara Rp145 ribu per dosis, dan akan gratis untuk warga Rusia.

Vaksin dapat disimpan pada suhu antara dua dan delapan derajat Celcius (antara 35,6 dan 46,4 derajat Fahrenheit), alih-alih suhu di bawah titik beku yang diperlukan untuk beberapa vaksin lain.

Sebelumnya, raksasa farmasi Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa vaksin virus mereka 95 persen efektif. Sementara perusahaan AS, Moderna pekan lalu mengatakan hasil awal menunjukkan kandidatnya 94,5 persen efektif.

Rusia sudah mengajukan permohonan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat pendaftaran dan prakualifikasi vaksin Sputnik V.

Pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, Rusia memiliki perjanjian manufaktur dengan China dan India dan mendorong Brasil dan Afrika Selatan untuk juga memproduksi massal vaksin yang dikembangkan Rusia.

Pada Selasa (24/11), Kepala RDIF, Kirill Dmitriev mengatakan, Hongaria anggota Uni Eropa juga akan memproduksi vaksin Sputnik V.

Rusia dalam beberapa pekan terakhir telah mencatat peningkatan tajam dalam infeksi virus korona baru tetapi berhenti memperkenalkan tindakan ketat seperti beberapa negara Eropa.

FOLLOW US