• Nusa Tenggara Timur

Hilang Sehari, Nenek di Takari Ditemukan Mengapung di Sungai Noelmina

Imanuel Lodja | Senin, 22/03/2021 16:20 WIB
Hilang Sehari, Nenek di Takari Ditemukan Mengapung di Sungai Noelmina Anggota Polsek Takari bersama Tim Indentifikasi Polres Kupang dan pihak RSUD Naibonat melakukan evkuasi dan otopsi terhadap jenasah.

katantt.com--Sesosok mayat perempuan dengan kondisi telanjang ditemukan mengapung di sungai Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (20/3/2021).

Penemuan ini menghebohkan warga di sekitar Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Warga juga kaget karena sosok mayat perempuan tanpa busana ini adalah Yane Nenobais (79), seorang nenek yang merupakan warga RT 08/RW 04, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Korban hilang sejak Jumat (19/3/2021) dan diduga tenggelam di sungai kemudian terbawa arus.

Pada saat ditemukan kondisi mayat tersebut terapung dan dalam keadaan telanjang di sungai Noelmina (di dekat Gereja Katholik St. Maria Bunda Orang Miskin Noelmina).

Jenasah korban pertama kali ditemukan oleh Benyamin Banu (40), seorang petani yang juga warga RT 10/RW 05, Desa Noelmina, kecamatan Takari, kabupaten Kupang.

Benyamin Banu hendak ingin mencari makan ternak sehingga melewati sungai Noelmina tersebut.

Ia kaget melihat ada sesosok mayat terapung dan tersangkut diranting pohon dalam keadaan telanjang di Kali Noelmina (di dekat Gereja katholik St. Maria Bunda Orang Miskin Noelmina).

Benyamin Banu kemudian berteriak memberitahukan kepada masyarakat setempat dan menanyakan apakah ada yang mengenali korban tersebut.

Benyamin Banu kemudian meminta bantuan Beni Polin mendatangi Polsek Takari untuk menginformasikan ada penemuan mayat di Sungai Noelmina, desa Noelmina, kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Anggota piket jaga Polsek Takari, Polres Kupang, Aipda Philip Tadi dan Aipda Sefnat L. Frans menghubungi petugas Puskesmas Takari dan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Selanjutnya mengevakuasi korban dari dalam sungai dengan dibantu masyarakat setempat.

Amos Kana (34) memastikan kalau korban adalah Ibu kandungnya.

Ia mengaku kalau pada Kamis (18/3/2021) petang sekitar pukul 16.00 wita, korban hendak ke rumah Minggus Nawa (ponaan) yang mana melewati Sungai Bokong.

Kemudian Jumat (19/3/2021) malam, Amos Kana kembali ke rumah dan tidak menemukan korban di rumah sehingga ia mengira korban masih berada di rumah Minggus Nawa.

Petugas dan mobil ambulance dari RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang kemudian ke lokasi kejadian mengevakuasi jenasah korban dan dibawa menuju rumah duka di kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Dari hasil pemeriksaan medis dan visum luar oleh pihak Indentifikasi Polres Kupang dan pihak RSUD Naibonat tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan.

Kondisi pada tubuh korban sudah dalam keadaan lebam (proses pembusukan).

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi serta telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi.

"Diduga korban sudah meninggal sejak hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, karena dilihat dari kondisi fisik korban yang sudah bengkak," ujar Paur Humas Polres Kupang Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi Minggu (21/3/2021).

 

 

 

FOLLOW US