• Nusa Tenggara Timur

Tinjau Adonara dan Lembata, Mensos Salurkan Bantuan Rp 2,6 Miliar

Imanuel Lodja | Rabu, 07/04/2021 22:27 WIB
Tinjau Adonara dan Lembata, Mensos Salurkan Bantuan Rp 2,6 Miliar Menteri Sosial, Tri Rismaharini tiba di Adonara dijemput Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dan Bupati Flotim Antonius Hadjon membawa bantuan bagi korban bencana Adonara dan Lembata.

katantt.com--Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyalurkan bantuan logistik Rp 1,2 miliar bagi korban bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.

Mensos RI langsung mengunjungi korban bencana alam di dua kabupaten di NTT ini, Selasa (6/4/2021).

Mensos terbang dari Jakarta ke Larantuka dan melanjutkan penerbangan ke Pulau Adonara kemudian menyeberang ke Kabupaten Lembata.

Selain menyalurkan bantuan logistik, Kemensos juga menyalurkan santunan korban meninggal untuk 76 jiwa kepada ahli waris sebesar Rp 1.140.000.000.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kementerian Sosial memastikan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tercukupi.

Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringkan beban para penyintas, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2.619.056.695.

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir untuk memastikan penyintas bencana di dua wilayah ini mendapatkan kebutuhan dasarnya.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution Selasa (6/4/2021) menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” katanya.

Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait.

“Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” Syafii menambahkan.

Di kawasan bencana, kata Syafii, Tagana bertugas melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.

“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,” katanya.

Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan.

Kemensos akan menyalurkan santunan ahli waris kepada 76 jiwa sebsar Rp 1.140.000.000, dan santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp 135.000.000.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) banjir dan longsor di NTT menyatakan kalau bencana di 2 kabupaten ini telah menelan korban meninggal 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa.

Sebanyak 829 KK/256 jiwa terdampak, sebanyak 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.Kapolri Kerahkan Bantuan Sembako dan Dapur Lapangan ke Adonara.

 

FOLLOW US