katantt.com--Walau dalam kondisi dilanda bencana alam, antusias warga masyarakat melihat dan bertemu Presiden RI, Joko Widodo sangat tinggi.

Sejak Jumat (9/4/2021) pagi, ratusan warga dari berbagai desa di Pulau Adonara datang ke lokasi bencana di Desa Nelalelemadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.

Kaum ibu dan anak-anak pun rela berjalan kaki berpuluh kilometer untuk melihat Presiden RI,PJokowi.

Cuaca di lokasi bencana pun sedang bersahabat karena pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor tidak pernah ada hujan dan cuaca cukup panas.

Warga sudah menunggu sejak pagi dan menjelang siang hari, sejumlah warga mulai pingsan dan lemas.

Mereka pun dievakuasi anggota polisi dan TNI ke tenda yang dijadikan Posko kesehatan.

Tim medis dari Brimob Polri dan Pusdokkes Mabes Polri sigap melayani warga.

Tempat tidur yang disiapkan di tenda pun penuh dengan warga yang pingsan.

Ada pula anak kecil yang terluka karena jatuh di lokasi bencana alam.

Para warga pun diinfus dan diminta beristrahat sambil diberikan obat.

Hingga siang hari, terdata puluhan warga pingsan.

"Kami rindu dan ingin sekali bertemu Jokowi makanya kami datang dari kampung sejak pagi dan belum makan," ujar Magdalena Mukin (52), salah seorang korban yang pingsan saat ditemui di tenda posko kesehatan.

Selain karena lemas, korban yang pingsan juga panik mendengar bunyi seng dan atap rumah di lokasi bencana yang copot karena terhempas angin.

Warga menduga ada longsoran lanjutan sehingga panik dan mulai menyelamatkan diri.

Terjadi aksi saling dorong sehingga sejumlah warga terutama kaum perempuan dan anak kecil terinjak-injak dan jatuh sehingga pingsan dan luka.

Upaya penanganan pun dilakukan secara maksimal sehingga warga yang menjadi korban bisa terbantu.

Para korban pun mendapatkan trauma healing dari Polwan Polres Flores Timur guna memulihkan kondisi para korban terutama kaum perempuan