• Nusa Tenggara Timur

Pemulung Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Barang Bekas

Imanuel Lodja | Sabtu, 10/04/2021 11:45 WIB
Pemulung Ditemukan Tak Bernyawa di Lahan Barang Bekas Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar bersama anggotanya turun langsung melakukan evakuasi jenasah pemulung dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

katantt.com--Matias Mau Naben (69), warga Jalan Suratim, RT 14/RW 05, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ditemukan meninggal dunia, Jumat (9/4/2021) petang.

Korban yang merupakan pengumpul barang bekas ditemukan dalam gudang di lahan kosong di RT 13/RW 05, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Sesuai keterangan istri korban, Sarci Saekoko (45), korban pergi dari rumah sejak pukul 09.00 wita ke tempat penyimpanan barang bekas milik korban.

Sekitar pukul 11.00 wita, korban belum kembali ke rumah padahal sudah jam makan siang.

Sarci kemudian menyuruh anaknya Fento Mau Naben (10) menyusul korban agar korban kembali ke rumah untuk makan siang.

Di lokasi itu, Fento Mau Naben mendapati korban terbaring dan tidak bernafas lagi.

Fento pulang ke rumah melaporkan temuannya kepada ibunya.

Sarci kemudian ke tempat penampungan barang bekas dan menemukan korban berbaring tidak bernafas lagi.

Setelah memastikan kalau suaminya sudah meninggal dunia, Sarci pun melaporkan ke ketua RT dan dilaporkan ke polisi di Polsek Kelapa Lima.

Polisi dari Polsek Kelapa Lima dipimpin Ka SPKT, Aipda Mick Terru ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.

Saat ditemukan korban menggunakan baju kaos oblong warna biru dan celana panjang warna abu-abu.

Keluarga iklas menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi.

Jenasah korban kemudian dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga korban.

Istri korban mengaku kalau korban selama ini memiliki riwayat penyakit asma.

Dari hasil visum luar terhadap tubuh bagian luar korban tidak ditemukan adanya luka atau tanda kekerasan.

Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengaku kalau keluarga iklas menerima kematian korban.

"Keluarga iklas karena korban juga ada riwayat sakit," ujarnya, Sabtu (10/4/2021).

 

FOLLOW US