• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Target, 2022 Luas Lahan TJPS dan Food Estate di Sumba 28.000 Hektare

Imanuel Lodja | Jum'at, 16/04/2021 07:28 WIB
Gubernur NTT Target, 2022 Luas Lahan TJPS dan Food Estate di Sumba 28.000 Hektare Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat naik traktor untuk melakukan padi secara simbolis untuk luasan lahan 3.000 ha di Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan

katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menargetkan tahun 2022 nanti luas lahan Program Tanam Jagung Panen Sapi dan Food Estate di Pulau Sumba mencapai 28.000 hektare.

"Di Sumba Tengah tahun depan menjadi 10.000 ha, Sumba Timur 10.000 ha, Sumba Barat 3.000 ha dan Sumba Barat Daya 5.000 ha. Di wilayah Sumba ini, palaksanaannya kita didukung oleh TNI dan Polri," kata VBL di Sumba Tengah, Kamis (15/4/2021).

Orang nomor satu di NTT ini mengunjungi Kabupaten Sumba Tengah untuk melakukan Tanam Jagung Hibrida Pioner 35 secara simbolis di atas lahan seluas 260 ha di Desa Dasaelu Dan melakukan panen padi secara simbolis untuk luasan lahan 3.000 ha di Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan.

Ia mengisahkan bahwa sempat terjadi perdebatan dan protes yang cukup besar ketika dirinya menetapkan Sumba Tengah sebagai lokasi Food Estate.

"Panen hari ini menunjukan adanya wujud nyata perubahan peradaban pertanian yang terintegrasi di NTT yang dimulai dari Sumba Tengah," tegas VBL.

Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Paul S.K Limu dan Daniel Landa telah mampu membawa rakyatnya mencapai masa depan yang sejahtera.

"Mereka berdua pintar, peduli dan berani mengambil resiko demi kesejahteraan rakyatnya," aku VBL.

Ia menargetkan tahun depan adanya peningkatan pengelolaan luasan lahan tanam untuk Program TJPS dan Food Estate.

Karena itu, VBL mengajak masyarakat NTT untuk selalu bersyukur karena memiliki Presiden RI, Joko Widodo.

"Momentum hari ini merupakan sebuah keajaiban, karena kita di berikan oleh Tuhan seorang Presiden, Joko Widodo yang luar biasa," ujarnya.

Ia meminta seluruh rakyat NTT agar terus mendoakan Presiden Joko Widodo agar senantiasa sehat dan bijaksana dalam memimpin negara ini, pada periode berikutnya.

Sementara, Bupati Sumba Tengah, Paul Limu menyampaikan Komitmen, perhatian dan empati seorang Gubernur NTT VBL dalam menentukan keberhasilan setiap program yang dijalankan oleh pemerintah kabupaten.

"Bapak Gubernur kalau datang ke Sumba Tengah harus tersenyum karena saat ini tentunya bapak sedang bersedih terkait kondisi bencana yang melanda sebagian besar wilayah NTT," katanya.

Tetapi saat ini, rakyat Sumba Tengah mencoba menghibur dengan melakukan tanam jagung secara simbolis di atas lahan 260 hektare.

Selain itu juga melakukan panen padi secara simbolis di atas lahan seluas 3.000 haktare kemudian beristrihat sejenak di Bukit Joko Widodo.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli bahwa dampak positif terhadap pola tanam serentak dan pencapaian target indeks pertanaman.

"Dengan adanya pendekatan food estate, sistem ijon tidak berlaku, ketersediaan pangan lebih cepat waktunya dua bulan karena adanya modernisasi alsintan dari hulu hingga hilir," katanya.

"Kami sampaikan juga kepada bapak Gubernur, Kita sedang mengejar indeks Pertanaman 300, satu tahun 3 kali tanam, padi-jagung-kacang atau padi-jagung-jagung," imbuhnya lagi.

 

 

FOLLOW US