katantt.com--Tanpa kenal waktu dan tanpa kenal lelah, Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Johny Army Konay,SH,MH, selalu setia melayani rakyatnya dengan tulus.

Seperti, saat mengemudikan sendiri mobil dinas Toyota Fortuner warna hitam plat merah nopol DH 2 C tanpa ditemani sopir dan ajudannya, Minggu (18/04/2021) subuh, untuk mengantar jenasah bayi laki-laki yang baru dilahirkan di RSUD Soe.

Ketua Partai Nasdem TTS tak kuasa menolak permintaan Silas Nubatonis (85) yang mendatangi rumah jabatan Wabup TTS di Kota Soe, untuk mengantar jenasah cucu laki-lakinya yang meninggal saat dilahirkan di RSUD Soe, Minggu (18/04/2021) sekitar pukul 05.00 subuh.

Silas Nubatonis, adalah warga RT 1/RW 08 Desa Polo Kecamatan Amanuban Selatan, mendatangi rujab Wabup TTS saat hari masih gelap.

Dengan tertatih-tatih, Silas Nubatonis yang hanya mengenakan kemeja putih dan celana pendek tanpa alas kaki menembus dinginnya Kota Soe, meminta Wabup TTS Johny Army Konay memberi bantuan transportasi untuk mengantar jenasah cucunya ke Desa Bena.

Saat itu, Wabup TTS, Johny Army Konay masih tidur namun dibangunkan anaknya dan diberitahukan jika ada seorang kakek yang ingin bertemu dirinya.

Army Konay--biasa disapa, langsung menemui sang sang tamu Silas Nubatonis yang meminta bantuan transportasi untuk mengantar jenasah cucunya.

"Saya, tidak sempat lagi telepon ajudan dan sopir. Saya langsung kasih keluar mobil sendiri dan bawa kakek Silas Nubatonis ke RSUD Soe untuk mengambil jenasah cucunya dan langsung kita antar sama-sama ke Bena," kata Army Konay kepada wartawan, Minggu (18/04/2021).

"Saya suruh ibu Jeny (istrinya Red) siapkan pakaian ganti untuk Opa Nubatonis (Silas Nubatomis Red) karena pakainnya basah. Saya juga suruh siapkan makan dan minuman sebelum kami ke RSUD Soe ambil jenasah dan lanjut ke Bena," sambung Army Konay.

Sebelumnya, Silas Nubatonis mengaku merupakan salah satu keluarga yang menjadi korban banjir saat badai Seroja melanda.

Rumahnya di Desa Bena terendam banjir akibat sungai Noelmina yang meluap namun, beruntung dirinya bersama keluarganya tertolong.

Silas Nubatonis bersama keluarga sempat berlindung di atas pohon selama tiga hari sebelum akhirnya diselamatkan tim penyelamat dan dibawa ke lokasi pengungsian.

"Anak saya, Yolanda Nubatonis termasuk yang selamat dari bencana banjir karena kami berlindung di atas pohon. Selama tiga hari di atas pohon, fisiknya menurun karena tidak makan dan minum," ujarnya.

Silas bersama keluarga mengiklaskan kepergian cucunya ini saat anaknya Yolanda Nubatonis, melahirkan di RSUD Soe.

Sebelumnya, Yolanda Nubatonis, dirawat di RSUD Panite namun kemudian dirujuk ke RSUD Soe, Sabtu (17/04/2021).

Minggu (18/04/2021) sekira pukul 03.00 wita, Yolanda Nubatonis melahirkan seorang anak laki-laki namun nyawanya tak tertolong.

Saat ini, Yolanda Nubatonis masih menjalani perawatan insentif di RSUD Soe sedanhkan anaknya, dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.