katantt.com--Insiden pemukulan oleh oknum anggota DPRD Kota Kupang terhadap Lurah Naikoten I, Budi Imanuel Izaac, SH mendapat tanggapan dari puluhan lurah se Kota Kupang.

Lurah se Kota Kupang bersama dengan RT/RW mendatangi gedung kantor DPRD Kota Kupang, Senin (26/4/2021).

Mereka memprotes perihal insiden terkait kasus pemukulan seorang oknum anggota DPRD Kota Kupang terhadap Lurah Naikoten I pada Minggu (25/4/2021).

Sekitar pukul 14.06 Wita, para Lurah, ketua LPM Naikoten I, Ketua RT/RW tiba di gedung kantor DPRD Kota Kupang.

Mereka secara langsung masuk untuk meminta pertanggungjawaban persoalan tersebut kepada Ketua DPRD Kota Kupang dan anggota dewan lainnya.

Kedatangan para Lurah beserta ketua LPM dan Ketua RT/RW ini disambut Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe.

Menyambut baik kedatangan para lurah, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe menyampaikan terkait dengan sikap oknum anggota DPRD tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan atau mekanisme yang ada di DPRD Kota Kupang.

"Sebagai ketua DPRD Kota Kupang, saya menerima kunjungan beserta permintaan oleh ketua LPM, Ketua RT/RW dan parah Lurah atas perlakukan anggota DPRD tersebut akan diproses sesuai dengan tata tertib yang ada di lembaga ini," katanya.

Sesuai permintaan oleh ketua LPM, Ketua RT/RW dan para Lurah, menurut Yeskiel akan diproses langsung oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Kupang.

Usai menyampaikan permintaan mereka kepada Ketua DPRD dan Badan Kehormatan, para Lurah, Ketua LPM, Ketua RT/RW langsung meninggalkan gedung DPRD dan berharap persoalan ini ditindaklanjuti secara cepat.

Lurah Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Budi Imanuel Isaac, SH dianiaya dan dipukul, Minggu (25/4/2021) oleh Siqvried Basoeki, oknum anggota DPRD Kota Kupang.

Pemicunya, masalah data dan bantuan sosial untuk korban bencana alam Seroja.

Waka Polres Kupang Kota, Kompol Iwan Iswahyudi, SPd yang dikonfirmasi Minggu (25/4/2021) malam membenarkan kejadian ini.

"(Korban) sudah membuat laporan polisi di Polsek Oebobo dengan terlapor anggota DPRD Kota Kupang," tandasnya.

Korban yang juga warga Jalan Lontar RT 21/RW 08, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang membuat laporan penganiayaan dan melawan pejabat yang menjalankan tugas yang sah.

Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor: LP/B/IV/2021/Sektor Oebobo.

Dalam laporan ini korban mengaku dianiaya di depan rumah Laurens Nalle di RT 05/RW 02, Kelurahan Naikoten I.