• Gaya Hidup

Tumor Jinak Payudara di Usia Remaja? Berbahayakah?

Asrul | Kamis, 29/04/2021 10:40 WIB
Tumor Jinak Payudara di Usia Remaja? Berbahayakah? Spesialis bedah onkologi RS Kanker Dharmais dr. Febriyanto, SpB(K)Onk

Jakarta, katantt.com - Kelainan pada payudara dapat menghinggapi siapapun dan kapanpun, termasuk saat masih berusia remaja. Hal ini disampaikan oleh spesialis bedah onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, dr. Febriyanto Kurniawan, SpB(K)Onk.

Kelainan payudara yang dimaksud ialah adanya pertumbuhan benjolan secara abnormal, atau yang sering disebut tumor. Tumor ini terbagi menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas.

Adapun tumor jinak yang kerap ditemui pada usia remaja antara lain fibrokistik (FCD), fibroadenoma (FAM), trauma payudara, dan infeksi payudara.

"Tumor pada usia muda terabaikan karena perempuan pada usia muda kurang awas, mungkin pengetahuannya juga kurang. Karena itu, pada usia muda setelah haid, tumor yang banyak timbul ini meski sebagian besar jinak, tapi tetap harus ditangani," kata dr. Febriyanto pada Kamis (29/4) dalam Virtual Talkshow `Sosialisasi Tumor Payudara di Usia Muda` yang digelar Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan Universitas San Ratulangi, Unika Atma Jaya, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Tumor jinak yang sering kali dialami perempuan usia remaja, lanjut dr. Febriyanto, terdapat dua jenis. Pertama, membutuhkan tindakan operasi. Kedua, tidak memerlukan operasi.

Tumor jinak jenis pertama yaitu fibroadenoma mammae (FAM), yakni benjolan dengan ciri tidak terasa sakit, terasa kenyal dan padat, berbentuk bundar dengan tepi benjolan yang dapat dirasakan secara tegas, serta mudah digerakkan.

"Di luar negeri, tindakan operasi untuk FAM itu menunggu sampai ukurannya 5 sentimeter. Tapi kalau di Indonesia kita mengangkat 5 sentimeter, sudah pasti bakal memengaruhi kontur payudara. Di Indonesia umumnya operasi ketika sudah mencapai 2 sentimeter. Kalau sudah lebih dari 2 sentimeter kita sarankan untuk diangkat," jelas dr. Febriyanto.

Tumor jinak jenis kedua ialah fibrocystic disease (FCD) atau kista. Kista ini menimbulkan keluhan tidak nyaman pada payudara, kerap terasa nyeri berlebih saat menstruasi, dan ketika diraba tidak ada benjolan.

"Ini treatment-nya kita lakukan USG. Di sana akan terlihat kista kecil-kecil. Namun dalam kasus ini tidak ada tindakan operasi, hanya tindakan mengurangi gejala," papar dr. Febriyanto.

Jika mengalami salah satu dari kedua tumor jinak ini, dr. Febriyanto menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter atau periksa payudara secara klinis (Sadanis), untuk mendapatkan penanganan lebih dini.

"Boleh ke dokter bedah onkologi, kalau tidak ada onkologi bisa ke dokter umum. Jadi untuk sebagai informasi, penanganan kanker itu individualistik, tidak sama dengan yang lain," kata dr. Febriyanto.

Namun sebagai bentuk pencegahan, terdapat lima hal yang bisa dilakukan yang dirangkum dalam slogan CERDIK. Yaitu cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

FOLLOW US