katantt.com--Tidak ada kawan dan lawan abadi di arena politik, yang ada hanya kepentingan abadi. Adagium atau peribahasa ini seakan tidak berlaku bagi dua tokoh politik asal Nusa Tenggara Timur ini.

Keduanya adalah Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay, yang adalah mantan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2008—2013.

Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay kemudian harus berpisah dan bertarung pada Pilkada NTT tahun 2013 silam.

Saat itu, Frans Lebu Raya berpasangan dengan Beny Litelnony sedangkan Esthon Foenay berpasangan dengan Paul Talo.

Meski, pertarungan tersebut dimenangkan Frans Lebu Raya dan pasangannya Beny Litelnoni, namun Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay tetap menjalin persahabatan hingga kini.

Dan secara tak sengaja, Jumat (30/04/21), Frans Lebu Raya berjumpa di bandara El Tari Kupang.

Keduanya terlihat akrab dan saling menyapa bahkan saling berangkulan dan menanyakan kondisi kesehatan masing-masing dengan tetap memakai masker.

Esthon Foenay yang kini masih menjabat sebagai Ketua Gerindra NTT secara tak sengaja, mengantar salah satu cucunya ke bandara untuk kembali ke Jakarta.

"Saya minta ijin, antar sampai di atas (lantai 2 bandara El Tari red). Di atas ternyata ada Frans (Frans Lebu Raya Red). Kami bersalaman dan menanyakan kondisi kesehatan masing-masing," ujar Esthon sambil tersenyum.

Ia mengaku sudah lama tak berjumpa koleganya Frans Lebu Raya yang juga mantan Ketua PDIP NTT ini.

"Frans tadi ada sama-sama dengan teman-temannya, ada urusan bisnis di NTT," kata Esthon lagi.

Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay memuji persahabatan antara Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay ini.

Pasalnya, keduanya adalah tokoh NTT dan merupakan politisi senior yang memberi contoh bagi kita anak-anak muda untuk terus menjalin persahabatan dan persaudaraan.

"Dalam politik, kita boleh berkompetisi tetapi dalam Tuhan kita tetap bersaudara sampai kapan pun seperti bapak Esthon dan pak Frans," imbuh Army Konay yang adalah ketua Nasdem TTS.