• Nusa Tenggara Timur

Polda NTT Terjunkan Unit K9 Amankan PSU di Sabu Raijua

Imanuel Lodja | Selasa, 18/05/2021 12:05 WIB
Polda NTT Terjunkan Unit K9 Amankan PSU di Sabu Raijua Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif didampingi Wakapolda NTT, Brigjen Pol Ama Kliment Dwikorjanto mengecek persiapan personil Unit K9 yang akan diterjunkan mengamankan PSU Sabu Raijua 7 Juli 2021.

katantt.com--Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sabu Raijua, NTT segera digelar tanggal 7 Juli 2021 mendatang.

Polri pun melakukan persiapan jelang pelaksanaan PSU Sabu Raijua pasca Mahkamah Agung menganulir kemenangan Orient Riwu Kare-Thobias Uly karena status Orient Riwu Kores sebagai warga negara asing.

Personel Ditsamapta Polda NTT pun meningkatkan kemampuan dalam penggunaan peralatan dalmas di lapangan Mapolda NTT.
Unit K9 (anjing pelacak Polri) pun dikerahkan guna membantu pengamanan pelaksanaan PSU di Kabupaten Sabu Raijua.

Latihan Dalmas dilaksanakan dalam rangka menghadapi Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Kabupaten Sabu Raijua dipimpin Direktur Samapta Polda NTT Kombes Pol Joni M. Siahaan disaksikan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum.

Kapolda NTT menyaksikan langsung peragaan kemampuan anjing pelacak Polri (K9) dalam menangkap pelaku kriminal serta kemampuan menemukan bahan berbahaya seperti obat terlarang atau bahan peledak.

Direktur samapta Polda NTT, Kombes Pol Joni M. Siahaan mengatakan, peningkatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam rangka menghadapi pengamanan PSU Pilkada di wilayah Kabupaten Sabu Raijua.

"Latihan Dalmas ini untuk mengantisipasi pengamanan massa dalam menghadapi PSU Sabu Raijua nanti. Persiapan antisipasi jika terjadi demo massa, baik pada tahapan pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara," jelas Kombes Pol Joni M. Siahaan.

Selain untuk meningkatkan kemampuan personel juga agar anggota lebih mahir dan profesional dalam pelaksanaan tugas dilapangan khususnya pengamanan massa, baik itu tingkatan paling awal hingga tingkat lanjutan yang menjurus ke aksi anarkis.

Kapolda NTT Irjen Pol lotharia Latif menyatakan, Polda NTT akan menghadapi kegiatan pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di wilayah Kabupaten Sabu Raijua yang telah ditetapkan oleh KPU NTT pada tanggal 7 Juli 2021 mendatang.

Terkait hal itu, Ia berharap agar seluruh personel Polda NTT mempersiapkan kemampuan serta peralatan yang dibutuhkan guna mengawal seluruh tahapan PSU sehingga berjalan dengan baik, aman dan tertib.

"Kita akan menghadapi satu event lagi, yaitu, PSU Pilkada di wilayah Kabupaten Sabu Raijua. Ini harus kita kawal dengan sungguh-sungguh sehingga dapat berjalan dengan baik, aman dan tertib", kata Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

PSU di Kabupaten Sabu Raijua pada tanggal 7 Juli 2021 telah melalui pembahasan pada tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat sampai pada KPU Provinsi NTT.

Ada dua pasangan calon sesuai putusan Mahkamah Konstitusi yang menetap pasangan calon nomor urut satu dan nomor urut tiga yang akan mengikuti PSU di Sarai.

Untuk PSU, Pemda menyiapkan anggaran sebesar Rp 5.724.030.275.

DPT ada 54.546, sesuai dengan data pemilu lalu, yang terdiri dari pemilih DPT, DPTH dan DPTB sesuai data saat pilkada 9 Desember 2020.

Untuk diketahui pasangan calon yang akan mengikuti PSU yaknk nomor urut satu dan nomor urut tiga. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK), telah menetapkan untuk diselenggarakannya PSU setelah putusannya pada 15 April 2021 lalu.

PSU yang diselenggarakan untuk pasangan calon nomor urut 1, yakni Nikodemus N Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan pasangan calon nomor urut 3 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.

Putusan MK yang menyatakan dan menetapkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua nomor urut 2, Orient P Riwu Kore dan Thobias Uly telah didiskualifikasi.

FOLLOW US