katantt.com--Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) Timor Tengah Selatan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS segera memasukkan kurikulum khusus lagu-lagu nasional dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

"Selaku Ketua Pappri TTS, saya mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS segera merancang dengan memasukan kurikulum kesenian lagu-lagu kebangsaan bagi peserta didik di Kabupaten TTS," tegas Ketua DPC Pappri TTS, Johny Army Konay,SH,MH.

Johny Army Konay berargumen selama menjabat sebagai Wakil Bupati TTS ini menemukan banyak anak=anak sekolah yang tidak bisa menyanyikan lagu kebangsaan saat mengikuti upacara dan apel hari besar kenegaraan.

Ia menilai kondisi ini diperparah dengan hilangnya kurikulum kesenian di sekolah-sekolah membuat generasi muda sekarang ini baik dari sekolah dasar hingga sekolah menengah sudah lupa lagu-lagu nasional.

"Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi moment bagi kita semua untuk membangkitkan rasa nasionalisme dengan memasukkan kesenian ke dalam kurikulum pendidikan agar anak-anak kita mampu menyanyikan lagi-lagu nasional dan kebangsaan," tegasnya.