• Nusa Tenggara Timur

Dua Warga Alor Tewas Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai

Imanuel Lodja | Jum'at, 28/05/2021 16:16 WIB
Dua Warga Alor Tewas Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai ilustrasi_tenggelam

katantt.com--Dua warga Desa Wakapsir, Kecamatan Alor Barat Daya Selatan, Kabupaten Alor tewas setelah terseret ombak, Kamis (27/5/2021).

Mereka terseret ombak saat mandi di Pantai Matarla, Desa Wakapsir, Kabupaten Alor.

Korban meninggal yakni Sion Karlau (14), siswi kelas II SMPN meski sempat dibawa ke Puskesmas Buraga, namun akhirnya meninggal dunia.

Korban lainnya yakni Yohanis Karmani (26), warga Sifala, Desa Wakapsir yang meninggal di lokasi kejadian.

Diperolwh informasi, sekitar pukul 08.00 wita, korban bersama teman-teman pergi ke Pantai Matarla.

Mereka masing-masing Yohanis Karmani, Sion Karlau, Heryulina Melani Karlau dan Yuliartin Mailau, turun ke laut untuk mandi namun saat itu kondisi air laut ombak besar.

Ketika mandi dan diseret ombak, korban Sion Karlau berteriak minta tolong.

Korban Yohanis Karmani sempat berenang menolong Heryulina Melani Karlau dan naik ke darat.

Heryulina Melani Karlau yang berhasil diselamatkan ke darat kemudian ke rumah Petrus Malaimani melaporkan soal rekan-rekannya yang tenggelam tersapu gelombang.

Saat itu, usai menyelamaikan Heryulina, Yohanis Karmani kembali ke laut dan hendak menolong Sion Karlau.

Yohanis Karmani berhasil menemukan Sion dan Sion Karlau pun diantar ke arah daratan.

Namun kemudian gelombang dan arus menghantam dan menyeret Yohanis Karmani dan Sion Karlau.

Pasca mendapat laporan dari Heryulina terkait peristiwa ini, Petrus Malaimani pun turun ke pantai bersama warga dan sempat mencari Yohanis Karmani dan Sion Karlau.

Saat pencarian, mereka menemukan Sion Karlau dan kondisi pingsan.

Sion dibawa ke pantai, sedangkan Yohanis Karmani belum ditemukan.

Sekitar pukul 13.00 wita, Sion Karlau dibawa oleh keluarga ke Puskesmas Buraga untuk mendapat perawatan medis akibat tengelam.

Namun sekitar pukul 15.23 wita, Sion Karlau dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Buraga, Kabupaten Alor.

Yohanis Karmani sendiri baru ditemukan sekitar pukul 14.20 wita.

Ia ditemukan sekitar 500 meter dari tempat mandi dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

Jenasah Yohanis Karmani dibawa ke rumahnya di Sifala, RT 04/RW 02, Dusun A, Desa Wakapsir, Kecamatan Alor Barat Daya Selatan, Kabupaten Alor.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, S.I.K yang sempat ikut melakukan pencarian saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/5/2021) mengakui kalau kedua korban sudah ditemukan sebelum tim SAR gabungan tiba di lokasi.

"Karena kondisi gelombang dan arus laut dari Kalabahi menuju Wakapsir cukup kencang, sehingga tim SAR gabungan baru bisa tiba di perairan desa Wakapsir pada pukul 15.30 wita dengan menggunakan kapal satpolair polres Alor," tandas Agustinus Christmas.

Kendala terletak pada kurangnya akses jaringan dan jalan darat yang rusak parah sehingga menghambat mendapatkan informasi dari tempat lokasi kejadian.

Untuk mencari dan menemukan korban maka ada tim yang jalan darat (rombongan Muspika Kecamatan Alor Barat Daya Selatan) dan jalan laut (rombongan Kapolres menggunakan speed pol air dari Kalabahi).

"Yang sempat tiba duluan di lokasi adalah camat Alor Barat Daya Selatan, Kapolsek, anggota Polsek dan Babinsa TNI," ujarnya.

Saat itu Agustinus Christmas, menerjunkan personil Polres Alor 4 orang, Ahmad Misnadji dari Orari Orlog Alor, 7 orang dari Pol Airud Kalabahi, 2 orang anggota KP3 Laut Kalabahi, anggota Pos TNI AL Alor, Basarnas dan BPBD Kabupaten Alor.

Agustinus Christmas himbauan agar masyarakat berhati-hati jika ingin berenang/wisata pantai/laut agar melihat kondisi arus dan gelombang.

FOLLOW US