• Nusa Tenggara Timur

Kapolda NTT Rela Gunakan Dana Operasional Demi Tambah Quota Anggota Polri

Imanuel Lodja | Kamis, 10/06/2021 12:12 WIB
Kapolda NTT Rela Gunakan Dana Operasional Demi Tambah Quota Anggota Polri Kekurangan personel di jajaran Polda NTT membuat Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif rela menggunakan dana operasionalnya guna membantu calon anggota Polri yang mengikuti seleksi terpadu penerimaan Akpol, bintara dan Tamtama Polri tahun anggaran 2021.

katantt.com--Jumlah anggota Polri di Polda NTT dan Polres jajaran yang baru tersedia 40 persen dari kebutuhan ideal menjadi keprihatinan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum.

Apalagi dalam setiap tahun penerimaan anggota Polri, Polda NTT mendapat quota yang sangat kurang padahal setiap banyak pula anggota yang memasuki masa purna tugas.

Terkait dengan itu, orang nomor satu di Polda NTT ini pun memanfaatkan dana operasionalnya demi membantu calon anggota Polri yang mengikuti seleksi terpadu penerimaan Akpol, bintara dan Tamtama Polri tahun anggaran 2021.

Untuk menuju tahap pemeriksaan kesehatan tahap II, hanya tersedia dana pemeriksaan kesehatan untuk dua kali quota yang diterima.

Namun Kapolda NTT mengambil kebijakan memanfaatkan dana operasional sehingga terakomodir lebih banyak peserta atau sebanyak tiga kali quota peserta yang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II.

Kebijakan dan kewenangan itu dipakai untuk pemeriksaan 14 calon anggota Akpol.

Selain itu juga membantu pemeriksaan kesehatan II sebanyak 976 calon bintara tugas umum, Polwan, bintara kompetensi khusus dan Tamtama Polri tingkat Polda NTT.

Rabu (8/6/2021) digelar sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II penerimaan terpadu calon anggota bintara dan tamtawa TA 2021 Panda Polda NTT di lantai III Mapolda NTT.

Sesuai anggaran yang ada, di tahun 2021 ini, Polda NTT mendapatkan quota 230 bintara pria tugas umum, 10 Polwan, 7 Tamtama Brimob dan 5 tamtama Polair.

Namun karena adanya kebijakan Kapolda ini maka terakomodir 976 orang mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap II.

Jumlah ini terdiri dari 30 orang calon Polwan, 727 orang calon bintara pria tugas umum.

Sebanyak 58 orang bintara kompetensi khusus terdiri dari 57 orang pria dan 1 orang wanita.

Dan ada 18 orang calon Tamtama Polair dan 143 calon Tamtama Brimob.

Kapolda NTT memberi apresiasi dan bangga dengan seluruh peserta seleksi.

Bagi yang belum lolos ke tahapan ini, Lotharia Latif berpesan agar melakukan analisa dan evaluasi diri terkait kekurangan karena tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Tidak ada yang ditutupi dan proses sudah berubah serta berbeda dengan tes sebelumnya," ujarnya.

Kepada yang lolos, jenderal polisi bintang dua ini berpesan bahwa tahapan saat ini bukan akhir dari segalanya namun dibutuhkan kesiapan dan kesungguhan.

"Jaga kesehatan dan keselamatan jangan sampai terkena Covid-19," pintanya.

Ia mengingatkan agar peserta tidak terpengaruh dengan isu diluar yang menjamin kelulusan peserta.

"Yang menjamin kelulusan adalah kemampuan calon sendiri. Belajar lah dengan baik dan kembangkan kemampuan yang ada," tandasnya.

Lotharia Latif juga siap mendukung pendanaan dari dana operasional Kapolda NTT demi anak-anak NTT dengan tetap berkoordinasi dengan Mabes Polri serta berharap NTT mendapatkan quota anggota Polri yang lebih banyak lagi.

Karo SDM polda NTT Kombes Pol Wisnu Widarto, SIK menyebutkan kalau mereka yang lulus seleksi akan mengikuti pendidikan selama 5 bulan sejak 26 Juli hingga 22 Desember 2021.

Polwan mengikuti pendidikan di Sepolwan Jakarta, bintara pria tugas umum dan kompetensi khusus di SPN Polda NTT serta tamtama di Mako Brimob dan Polair Jakarta.

Hingga saat ini, Polda NTT dan Polres jajaran memiliki 10.563 anggota Polri aktif yang tersebar di 21 Polres jajaran dan satuan kerja Polda NTT, atau hanya 40 persen dari kebutuhan ideal anggota Polri.

FOLLOW US