• Nusa Tenggara Timur

Posting Video Hujat Tokoh Agama, Siswa SMA di Sumba Barat Diamankan Polisi

Imanuel Lodja | Kamis, 10/06/2021 12:51 WIB
Posting Video Hujat Tokoh Agama, Siswa SMA di Sumba Barat Diamankan Polisi Tim penyidik Polres Sumba Barat melakukan pemeriksaan terhadap siswa SMA berinisial AM yang melakukan posting menghujat tokoh agama di media sosial.

katantt.com--Aksi tak terpuji dilakoni seorang siswa SMA di Kota Waikabubak ibukota Kabupaten Sumba Barat dalam menggunakan media sosial.

Siswa SMA berinisial AM (17) ini diamankan polisi di Polres Sumba Barat, Selasa (8/6/2021) lalu karena menyebarkan video bernuansa negatif melibatkan tokoh agama dunia Paus Fransiskus.

Ia ditangkap tim Cyber Troops Polres Sumba Barat bersama unit tindak pidana tertentu (Tipidter) Satuan Reskrim Polres Sumba Barat di rumahnya.

AM membuat heboh warga di Kabupaten Sumba Barat karena memposting video bernuansa negatif dengan melibatkan tokoh agama Paus Fransiskus.

Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, AM mengedit tokoh agama dunia Paus Fransiskus dengan gestur yang tidak seharusnya.

Aparat keamanan Satuan Reskrim Polres Sumba Barat langsung melaksanakan patroli cyber untuk mengetahui keberadaan AM.

Setelah mengetahui keberadaan AM, anggota Satuan Reskrim Polres Sumba Barat langsung mengamankan AM di rumahnya dan dibawa ke Polres Sumba Barat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut, Selasa (8/06/2021)

Pelaku Minta Maaf

Setelah diamankan di Mapolres Sumba Barat, AM mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.

Rabu (9/6/2021), AM bersama orang tuanya didampingi Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, melakukan permintaan maaf melalui video kepada seluruh masyarakat khususnya umat Katholik.

Selain video permintaan maaf yang disebarluaskan melalui berbagai media sosial, Irwan Arianto berkoordinasi dengan orang tua dan kepala sekolah agar AM terus diawasi serta diingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar cerdas dalam bermedia sosial, sehingga apa yang menjadi postingan tidak menimbulkan isu provokasi maupun konflik sosial di tengah masyarakat.

Selaiitu Irwan Arianto mengingatkan pula bahwa media sosial merupakan salah satu media komunikasi dalam bersosialisasi satu sama lain.

Namun masih banyak oknum yang justru menjadikan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan konten bernuansa negatif.

 

 

FOLLOW US