• Nusa Tenggara Timur

Polri-TNI di NTT Pelopori Pembentukan Komunitas Penyintas Covid-19

Imanuel Lodja | Kamis, 17/06/2021 17:55 WIB
Polri-TNI di NTT Pelopori Pembentukan Komunitas Penyintas Covid-19 Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif mengumpulkan para penyintas Covid-19 di Polda NTT untuk melakukan apel bersama dengan puluhan Bhabinkamtibmas.

katantt.com--Polda NTT dan TNI di Kupang, NTT mempelopori pembentukan komunitas penyintas covid;19 baik di Polda NTT maupun Polres jajaran.

Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, PNS, wartawan, masyarakat sipil dan unsur lainnya yang pernah menderita Covid-19.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum pun mengumpulkan para penyintas Covid-19 di Polda NTT Kamis (17/6/2021) melakukan apel bersama dengan puluhan Bhabinkamtibmas.

Ia menyebutkan kalau semua kalangan yang pernah terkena Covid-19 bisa bergabung dalam komunitas ini.

Jenderal polisi bintang dua ini memastikan kalau para penyintas dalam komunitas ini akan berperan aktif dan menjadi relawan tanpa terikat waktu serta secara sukarela memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Beri pemahaman pada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada dan harus dicegah serta vaksin perlu ditingkatkan," ujar Lotharia Latif.

Masyarakat pun diharuskan menerapkan tatanan kehidupan baru dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam kaitan dengan itu, pemerintah gencar melakukan vaksinasi dan penegakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan karena adanya penambahan kasus aktif yang masih terus meningkat secara fluktuatif.

Kesembuhan Pasien Covid-19 di NTT 93,20 Persen

Hingga 16 Juni 2021, data nasional menunjukkan ada 1.531.005 kasus Covid-19 dan terkonfirmasi positif sebanyak 83.700 orang atau 5,5 persen, meninggal dunia 42.666 orang atau 2,8 persen dan sembuh 1.404.639 orang atau 91,7 persen.

Di NTT tercatat kasus konfirmasi positif 17.403 orang, kasus aktif sebanyak 723 orang atau 4,04 persen, meninggal dunia sebanyak 471 orang atau 2,7 persen serta sembuh sebanyak 16.209 orang atau 93,20 persen.

Dari data ini ternyata pandemi covid 19 telah melumpuhkan kehidupan bangsa dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Alokasi anggaran pun difokuskan pada penanganan covid 19 termasuk anggaran Polri.

Polri pun siap mensukseskan program vaksinasi nasional dengan melakukan penegakan disiplin, operasi yustisi terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas.

Hingga saat ini, Provinsi NTT menerima vaksin 501.496 dosis dan telah digunakan sebanyak 423,781 dosis dengan tiga sasaran yakni tenaga kesehatan sebanyak 67.155 dosis, pelayanan publik 317,497 dosis dan Lansia 38,729 dosis.

Ia meminta seluruh jajaran di Polda NTT terus melakukan pengawalan, pengamanan dan pengawasan distribusi, penyimpanan dan pemberian vaksin bagi masyarakat.

Polda NTT melibatkan diri dalam pemberian vaksin dengan menyiapkan 97 orang vaksinator dan para Bhabinkamtibmas sebagai tenaga tracer atau sebanyak 841 orang yang tersebar di seluruh wilayah NTT.

Pembentukan komunitas penyintas covid 19 juga merupakan wujud perhatian dan keseriusan Polri dalam memberikan dukungan support kepada para penyintas yang berjuang melawan Covid-19.

"Pengalaman para penyintas Covid-19 sangat membantu menyadarkan masyarakat yang hingga saat ini belum yakin bahwa Covid-19 itu benar-benar ada.

"Masyarakat justru menganggap Covid-19 sebagai mitos belaka. Oleh karena itu penyintas agar menjadi duta protokol kesehatan setidaknya bagi keluarga dan masyarakat sekitar," harapnya.

Masyarakat penyintas juga diajak mensyukuri nikmat kesembuhan dengan membantu menyelamatkan sesama melalui donasi plasma konvalesen.

"Apalagi plasma konvalesen tidak selamanya ada di tubuh penyintas covid 19 dan hanya bertahan selama tiga bulan di tubuh penyintas covid 19 pasca kesembuhan," ujarnya.

Dukungan data yang terintegrasi antara rumah sakit dan PMI pun sangat penting untuk mengetahui data penyintas Covid-19 atau potensi calon pendonor.

Selain itu terapi plasma konvalesen merupakan konsep imunisasi pasif yakni pemberian plasma dari penyintas Covid-19 yang mengandung antibodi terhadap sars-cov-2 dan diberikan kepada penderita Covid-19 dengan harapan agar antibodi dapat menetralisir virus pada pasien tersebut.

Terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 yang sudah dilakukan menunjukkan efikasi yang tinggi yakni 60-90 persen.

Di sisi lain kontribusi penyintas Covid-19 merupakan wujud kepedulian kemanusian dalam membantu menyelamatkan nyawa manusia sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian akibat Covid-19.

"Dalam kondisi ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan," ujarnya.

kepada komunitas penyintas Covid-19, orang nomor satu di Polda NTT ini berharap agar terus melaksanakan kegiatan positif dan tetap memberikan motivasi dan semangat bagi pasien Covid-19.

"Para penyintas atau pasien sembuh Covid-19 tetap mematuhi dan turut mensosialisasikan protokol kesehatan di masyarakat dan mari kita suarakan kepada mereka semua untuk selalu patuh memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan Covid-19," jelas Lotharia Latif.

Ia berdialog dengan sejumlah penyintas Covid-19 yang tergabung dalam komunitas ini serta terus memberikan motivasi agar menjadi pelopor dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal.

 

 

 

FOLLOW US