• Nusa Tenggara Timur

Tewas Gantung Diri, Camat Kota Waingapu Tinggalkan Surat Wasiat

Imanuel Lodja | Selasa, 20/07/2021 21:23 WIB
Tewas Gantung Diri, Camat Kota Waingapu Tinggalkan Surat Wasiat Sejumlah anggota Polres Sumba Timur mendatangi rumah korban untuk mengambil keterangan dari kerabat korban yang berada di lokasi kejadian.

katantt.com--Warga Kota Waingapu ibukota Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba dibuat geger dengan penemuan jenasah berinisial DRM, SH (45), Camat Kota Waingapu yang tewas dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan di dalam kamar bagian belakang rumah panggung milik orang tua korban di Kampung Haumara, RT 01/RW 01, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (20/7/2021).

Polisi menemukan surat dalam saku baju korban yang ditujukan kepada Kapolres Sumba Timur.

Awalnya korban menyuruh Klemens Ngunju Ratu (17) dan Lukas Lunggihala untuk menutup semua pintu dan jendela rumah panggung dengan alasan untuk istirahat.

Korban kemudian menyuruh Klemens dan Lukas pergi bermain di bengkel tidak jauh dari rumah panggung.

Selang beberapa saat datang Kornelis Kahar Jawarai (40) yang juga kerabat korban dari kebun dengan tujuan ke rumah panggung.

Namun Lukas memberitahukan kepada Kornelis agar membuka pintu perlahan-lahan karena korban sedang tidur.

Kornelis kemudian ke rumah panggung dan membuka pintu lali masuk ke dalam rumah namun tidak melihat korban ditempat tidur.

Ia hanya melihat sandal milik korban dan tikar yang tersimpan di ruangan tengah rumah panggung.

Setelah Kornelis memberitahukan kepada Lukas dan mencari korban sehingga keduanya masuk ke dalam kamar milik Lukas.

Mereka mendapati korban dalam posisi tergantung dekat dinding kamar dalam posisi lidah menjulur keluar dan muka sudah kehitaman.

Korban menggunakan baju kemeja batik warna biru dan celana kain hitam dengan di leher terdapat seutas tali nilon warna orange.

Melihat kejadian tersebut, Kornelis dan Lukas berteriak sambil menangis.

Kornelis langsung keluar dari rumah memberitahukan kepada saudari kandung korban, Marieti Kaborang tentang kejadian tersebut.

Kornelis langsung mengambil parang dan memotong tali yang terikat pada leher korban.

Kemudian kerabat yang lain dibantu oleh beberapa tetangga datang membantu mengevakuasi korban dan meletakkan di balai-balai rumah dan melakukan upaya pertolongan pertama.

Karena kondisi korban yang tidak bisa ditangani sehingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kristen Lindimara, Waingapu Kabupaten Sumba Timur menggunakan kendaraan pribadi milik keluarga korban.

Saat tiba di rumah sakit sempat dilakukan upaya pertolongan oleh pihak medis.

Dokter Lisa sempat menangani namun pihak medis mengatakan kalau korban telah meninggal dunia.

Kerabat korban ke Polres Sumba Timur melaporkan kejadian ini.

"Polisi langsung ke lokasi kejadian dan anggota Inafis langsung mendatangani TKP rumah korban di Kampung Haumara, Kelurahan Mauliru," ujar Kapolres sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK saat dikonfirmasi, Selasa (20/7/2021) malam.

Di lokasi kejadian, anggota polisi tidak diizinkan masuk ke rumah panggung oleh saudari kandung korban Ana K untuk melakukan olah TKP.

"Diduga adik korban (tidak mengizinkan karena tidak menerima kenyataan atas kejadian yang terjadi pada korban," tambah Handrio Wicaksono.

Anggota polisi angsung menuju ke rumah sakit untuk meminta informasi dari sejumlah saksi.

Sesuai informasi dari Lukas, saat ditemukan korban dalam posisi tergantung dalam kamar dengan seutas tali nilon warna orange kurang lebih panjang 4 meter.

"Tidak ada yang mengetahui motif dari korban melakukan bunuh diri," tambahnya.

Namun sesuai keterangan kerabat korban kalau korban sering menyendiri, susah tidur dan jarang berkomunikasi pasca istri korban meninggal dunia karena covid 19 pada 20 Mei 2021 lalu.

Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi semenjak meninggalnya istri korban karena Covid-19.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan saat korban dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Korban merupakan ASN aktif yang masih menjabat sebagai Camat Kota Waingapu.

Pada saku baju milik korban ditemukan sebuah amplop yang berisikan surat yang ditujukan kepada Kapolres Sumba Timur.

Surat tersebut isinya meminta kepada Polres Sumba Timur agar jenazah korban jangan diotopsi karena apa yang dilakukan oleh korban atas keinginan sendiri.

"Berdasarkan temuan surat tersebut dapat dipastikan bahwa korban telah berencana mengakhiri dirinya dengan cara bunuh diri," tambahnya.

Jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Kampung Haumara, Kelurahan Mauliru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.

FOLLOW US