• Nusa Tenggara Timur

Nelayan di Rote Ndao Meninggal saat Hendak Melaut

Imanuel Lodja | Sabtu, 24/07/2021 19:33 WIB
Nelayan di Rote Ndao Meninggal saat Hendak Melaut Jenasah nelayan Paulus Tally beralamat di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao yang meninggal di laut sebelah kali/sungai saat dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke RSUD Baa.

katantt.com--Sungguh miris peristiwa dialami Paulus Tally (71), nelayan yang juga warga RT 010/RW 004, Lingkungan sebelah kali, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao ditemukan meninggal dunia di laut sebelah kali/sungai kelurahan Namodale, Sabtu (24/7/2021).

Diperoleh informasi kalau pada siang hari korban hendak melaut dengan perahu sampannya.

Dari rumah ke pantai, korban berjalan kaki karena lokasi tidak terlalu jauh.

Saat korban hendak ke perahu sampannya, ia masih sempat bertemu dengan Hanok Adu (45), nelayan yang juga warga Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Hanok Adu masih sempat menegur korban karena cuaaca masih panas tapi korban sudah melaut.

Korban menjawab kalau ia jalan sejak siang karena ingin berjalan jauh sambil korban berjalan menuju ke arah perahunya.

Sesampai di perahunya, korban bertemu dengan Daud (52), juga warga Kelurahan Nomadale yang saat itu hendak mendorong sampannya menuju ke tengah laut.

Korban dan Hanok Adu sama-sama mendorong perahu sampannya ke tengah laut dimana saat itu air laut masih dangkal /surut setinggi mata kaki.

Saat mendorong perahu sampannya, Hanok Adu mendahului menuju air laut kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.

Ketika dia menoleh ke belakang, Hanok melihat korban tidak ada dan hanya sampannya yang kelihatan terapung di atas air.

Hanok Adu kembali melakukan pengecekan.

Sesampainya di perahu sampan korban, ia melihat korban sudah tertidur di samping perahu tidak sadarkan diri.

Hanok kembali ke daratan untuk meminta bantuan.

Setelah mendapat bantuan, korban dibawa ke RSUD Ba,a, Kabupaten Rote Ndao, namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Hanok juga mengaku bahwa pada saat dibawa ke RSUD, korban dalam kondisi tidak bernafas lagi.

Pihak medis menyatakan bahwa kondisi mayat tidak ada tanda- tanda kekerasan.

Jenasah langsung dibawa ke rumah duka di lingkungan sebelah kali, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Mereka tidak membuat laporan polisi, dan tidak dilakukan otopsi serta tidak melanjutkan pada proses hukum dengan membuat surat pernyataan.

FOLLOW US