• Nusa Tenggara Timur

Warga Kupang Ditemukan Meninggal saat Dengar Khotbah

Imanuel Lodja | Senin, 26/07/2021 05:57 WIB
Warga Kupang Ditemukan Meninggal saat Dengar Khotbah ilustrasi_


katantt.com--Warga kompleks Perumahan BTN Kolhua di Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa dibuat geger dengan khabar meninggalnya eorang pria berinisial JFDj (73).

Pensiunan pegawai PLN yang juga warga Perumahan Lopo Indah Permai Blok I nomor 51, RT 009/RW 003, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan meninggal dunia, Minggu (25/7/2021).

Ketua RT setempat, Fiesal Djawas (63), mengaku kalau ia mendapat kabar dari istri korban bahwa korban ditemukan meninggal dunia pada saat duduk di kursi saat mendengarkan kotbah Pendeta Mel Atok dari radio.

Ketua RT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kolhua untuk menyampaikan informasi tersebut.

Anak-anak korban kemudian menghubungi kerabat yang lain dan mengakui kalau korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan sering mengontrol kesehatannya di RSU Siloam, Kupang.

Namun akhir-akhir ini korban tidak lagi memeriksakan kesehatannya tersebut karena pandemi Covid-19.

Anak korban yang lain Boby Dj (37) mengakui kalau sepekan sebelum kejadian ini, korban datang dari Camplong, Kabupaten Kupang menggunakan sepeda motor.

Ia mengakui kalau ayahnya memiliki riwayat sakit jantung dan riwayat batu ginjal.

Awalnya keluarga berencana untuk melakukan operasi batu ginjal di RSU Siloam Kupang namun korban menolak rencana keluarga tersebut dengan alasan masih dalam masa pandemi Covid-19

Korban selama tinggal di perumahan Lopo Indah Permai dan tidak memiliki riwayat ciri-ciri terkonfirmasi Covid-19.

Pasca kematian korban ini aparat keamanan Polsek Maulafa dipimpin Kapolsek Maulafa AKP Jeri S. Puling AMd langsung menghubungi tim gugus tugas penanganan Covid-19.

Silvester Hello, SH (Lurah Kolhua) juga berkordinasi dengan tim gugus Covid-19 Kota Kupang.

Kepada kerabat korban, tim gugus tugas dan aparat kepolisan menyampaikan bahwa apabila korban tidak memiliki riwayat kontak erat dengan keluarga atau kerabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau selama ini tidak pernah melakukan perawatan medis atau isolasi mandiri karena Covid-19 maka kematian korban tak ditangani tim gugus tugas.

Lurah Kolhua Silvester Hello menyampaikan bahwa penguburan korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan keyakinannya.

Jenazah korban kemudian akan dibawa ke Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang untuk disemayamkan dan dikuburkan sesuai dengan kepercayaannya.

"Meninggal bukan karena Covid-19," ujar Kapolsek Maulafa, AKP Jeri S. Puling.

Korban diketahui memiliki riwayat penyakit dalam (jantung dan batu ginjal) yang dideritanya sejak lama.

Namun korban tidak pernah memeriksakan kondisi tersebut ke dokter karena dalam masa pandemik Covid-19.

Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit yang dideritannya tersebut.

Hasil kordinasi lurah Kolhua dengan tim gugus tugas Covid-19 Kota Kupang bahwa korban tidak memiliki riwayat kontak erat dengan keluarga maupun kerabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga jenasah dikuburkan secara normal.

FOLLOW US