• Nusa Tenggara Timur

Varian Delta di NTT Makan Korban, Dua Warga Meninggal

Imanuel Lodja | Selasa, 27/07/2021 22:07 WIB
 Varian Delta di NTT Makan Korban, Dua Warga Meninggal ilustrasi_covid_19

katantt.com--Penyebaran Covid-19 terutama varian baru varian delta makin terasa di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah sejumlah warga dikabarkan terserang virus ini, varian delta kemudian makan korban.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), malaporkan adanya dua warga yang meninggal akibat Covid-19 varian Delta.

"Dua warga yang meninggal akibat varian Delta itu, satunya dari Kota Kupang dan satunya lagi dari Kabupaten Kupang," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT Marius Ardu Jelamu, Selasa (27/7/2021).

Pihaknya menyebut, warga Kota Kupang yang meninggal akibat varian Delta adalah seorang perempuan berinisial YMT (38).

Wanita yang berasal dari Kecamatan Oebobo, Kota Kupang itu, dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Juni 2021 lalu.

Kemudian, YMT menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan meninggal dunia pada 17 Juni 2021.

Selanjutnya, seorang warga Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, berinisial DD (65).

Pria tersebut meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang.

"Tanggal meninggal almarhum DD, masih kita konfirmasi," tandas Marius.

Menurut Marius, untuk varian Delta di NTT hingga saat ini terdapat 31 kasus.

Paling banyak berasal dari Kota Kupang dengan jumlah 25 kasus. Kemudian Kabupaten Kupang tiga kasus.

Selanjutnya Kabupaten Belu, Ngada dan Flores Timur, masing-masing satu kasus.

Warga yang terpapar varian Delta, saat ini menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri.

Menurut Marius, varian Delta tersebut diketahui pada sampel spesimen yang dicurigai bermutasi.

Sampel kemudian dikirim dari Instalasi Patalogi Klinik RSUD Prof WZ Johannes Kupang ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk diperiksa.

Marius menjelaskan, Instalasi Patologi sebagai laboratorium rujukan di NTT untuk pemeriksaan PCR Covid-19, ditugaskan oleh Kemenkes untuk secara berkala mengirimkan spesimen-spesimen yang dicurigai memiliki mutasi atau varian.

Dari Kementerian Kesehatan, mengeluarkan kriteria untuk segera mengirim spesimen Whole Genome Sequencing (WGS).

Dari 310 sampel yang dikirimkan pertama pada bulan April itu, hasilnya baru diinformasikan secara bertahap pada 21 Juli 2021 pekan lalu.

"Sehingga yang terdata sebanyak 31 orang positif Covid-19 varian Delta, dua orang di antaranya meninggal dunia," ujar Marius.

 

 

FOLLOW US