• Nusa Tenggara Timur

Gubernur VBL : Nahdlatul Ulama Milik Kita Bersama

Semy Andy Pah | Sabtu, 04/09/2021 21:08 WIB
Gubernur VBL : Nahdlatul Ulama Milik Kita Bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyerahkan hibah tanah dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Pengurus Besar NU Provinsi NTT pada acara Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama ke-10 Provinsi NTT.

katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan organisasi Nahdlatul Ulama bukanlah organisasi keagamaan semata namun merupakan sebuah organsiasi kebangsaan yang ikut menentukan kemajuan negara dan bangsa Indonesia.

"Bagi saya pribadi organisasi Nahdlatul Ulama bukan saja sebuah organisasi keagamaan akan tetapi merupakan sebuah organisasi kebangsaan, yang patut dimiliki oleh seluruh anak bangsa ini. NU bukan hanya milik kelompok tetapi merupakan milik bangsa karena orang-orang di dalam NU mempunyai satu kesamaan yaitu berpikir untuk bangsa," tandas Viktor Bungtilu Laiskodat saat membuka acara Konferensi Wilayah NU Provinsi NTT, Sabtu (4/9/2021).

Gubernur NTT, VBL bersama Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni menghadiri acara pembukaan Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama ke-10 Provinsi NTT di Asrama Haji Kupang, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Sabtu (3/9/2021).

Salah satu buktinya jelas Viktor, saat ini saudara-saudara yang beragama Khong Hu Chu bisa merayakan hari raya Imlek berkat perjuangan salah satu petinggi NU yaitu almarhum KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur.

"Kehadiran saya pada acara ini bukan hanya suatu kewajiban sebagai seorang gubernur, tetapi kehadiran saya saat ini untuk menunjukan rasa terima kasih kepada para ulama yang telah menjadi fondasi pendiri dari seluruh nilai-nilai kebangsaan," tegas Viktor lagi.

Karena itu, organisasi NU tidak boleh hanya dijaga oleh saudara-saudara yang beragama Islam tetapi oleh kita semua karena orgnisasi ini milik kita bersama.

"Saya ingin agar kita semua di provinsi ini berhenti melihat kemiskinan sebagai salah satu yang telah memenjarakan kita dari cara berpikir, cara bertindak dan cara berkata. Kita harus terlahir bebas untuk melihat masa depan kita," pinta Viktor lagi.

"Jika kita hanya melihat semata-mata dari sisi kemiskinan provinsi ini, maka kita tidak akan keluar dari kemiskinan ini. Tetapi kita harus menjadi orang-orang besar dengan cara berpikir yang besar, agar kita bisa keluar dari kemiskinan," sambung Viktor retoris.

Menurut Viktor, perubahan tidak memerlukan banyak orang yang terlibat karena sebanyak apapun orang yang terlibat tetapi tidak dilakukan dengan “militan” maka akan sia-sia upaya perubahan tersebut.

Namun jika perubahan itu dilakukan dengan dengan “militansi”, dengan pengetahuan dan keyakinan maka yakinlah perubahan itu akan terlihat.

"Karena itu, saya terus mendorong agar kita tidak hidup hanya untuk menerima nasib kita akan tetapi kita harus menentukaan nasib kita kita harus punya keyakinan bahwa provinsi ini mempunyai masa depan yang luar biasa," imbuhnya.

Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama ke-10 Provinsi NTT ini dirangkaikan dengan penyerahan hibah tanah dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Pengurus Besar NU Provinsi NTT.

FOLLOW US