• Nusa Tenggara Timur

Atlet NTT Peraih Emas PON Papua Banjir Bantuan dari Dermawan

Imanuel Lodja | Jum'at, 08/10/2021 20:26 WIB
  Atlet NTT Peraih Emas PON Papua Banjir Bantuan dari Dermawan Atlet peraih medali emas cabang olahraga Muaythai PON XX Papua, Susanti Ndapataka dengan rumah tinggalnya yang sangat-sangat sederhana.

katantt.com--Belum lama ini publik Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuat heboh dengan beredarnya sejumlah foto dan video, yang menunjukkan atlet peraih medali emas cabang olahraga Muaythai PON XX Papua, Susanti Ndapataka naik mobil pickup saat dijemput di Bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10/2021) pagi.

Banyak postingan juga menunjukkan kondisi rumah keluarga Susanti yang jauh dari kata layak.

Rumah yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang itu beratapkan daun gewang dan berdinding bebak.

Melihat kondisi ini, masyarakat di Kupang maupun luar NTT berlomba-lomba memberikan berbagai macam bantuan.

Seperti yang dilakukan oleh Yohanis Vian Feoh, Jumat (8/10/2021).

Jauh-jauh dari Jakarta, Vian berkunjung ke rumah Susanti untuk melihat langsung kondisi kehidupan Susanti bersama keluarganya.

Vian mengatakan, dia secara pribadi datang jauh-jauh dari Jakarta untuk memberikan bantuan berupa pembangunan rumah Susanti.

Menurutnya, Susanti pantas mendapatkan perhatian lebih karena dengan kesederhanaan dan keterbatasan yang dimiliki, masih berjuang mengharumkan nama NTT di PON XX Papua.

"Saya hanya membantu sesuai kemampuan saya, semoga masih banyak orang di luar sana yang ingin membantu agar kondisi miris yang dialami Susanti teratasi," jelasnya.

Selain membangun rumah bagi Susan, Vian juga memberikan bantuan tambahan berupa penggantian uang tiket, yang digunakan Susanti maupun pelatihnya Angga Silitonga selama mengikuti PON XX di Papua.

"Saya akan mengganti uang tiket, ala kadarnya karena atlet yang berusaha dan mengeluarkan uang pribadi adalah upaya kepedulian terhadap olahraga NTT," ujarnya.

Vian berharap, Susanti Ndapataka dan Angga Silitonga terus mengembangkan kemampuan mereka, agar tidak hanya sampai ke tingkat PON tapi bisa berlanjut ke Sea Games maupun ivent internasional lainnya.

Fasilitas latihan bagi Kupang Muathay Camp juga akan diperjuangkan, karena ia menyadari kesukseaan tersebut tidak terlepas dari peran pelatih dan kondisi sasana yang seadanya.

"Kita dorong, kita akan berusaha mencari dukungan agar sasana atau camp latihan mereka bisa diperbaiki demi melahirkan atlet tangguh lainnya," tutup Vian.

Susanti meminta terimakasih kepada semua orang yang telah perhatian dengan dia dan keluarganya.

"Saya minta terimakasih kepada semuanya karena, semoga kita semua diberkati Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) membantah jika membiarkan atlit menumpang mobil pickup.

Mobil disiapkan oleh tim dari Dispora, namun Susanti Ndapataka dan pelatihnya memilih menumpang pickup yang disediakan tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia.

Wakil Gubernur, Josef Nae Soi kepada wartawan menjelaskan, jemputan resmi seluruh atlit yang berlaga di PON XX Papua akan dilakukan pada 17 Oktober mendatang.

"Secara resmi tanggal 17 Oktober, kita sudah pertemuan disana bahwa bagi atlit-atlit yang pulang lebih dulu, silahkan koordinasi dengan cabor (Cabang olahraga) masing-masing," jelasnya, Kamis (7/10).

Menurut Josef, kemarin saat kepulangan Susanti dan pelatihnya Angga Silitonga, dia menelpon Kadispora NTT untuk menjemput di Bandara El Tari.

Namun karena sang pelatih menginformasikan bahwa sudah dijemput tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia, sehingga mobil yang telah disediakan tidak jadi digunakan.

"Pak Angga punya teman-teman namanya Laskar Timor Indonesia yang merasa senang, sehingga datang menjemput. Maka apa yang dipersiapkan oleh Pemda, pak Angga bilang sudah ini ada teman-teman saya yang sudah menyiapkan kami keliling kota dulu, jadi perhatian pemerintah itu ada," ungkap Josef.

Pelatih Susanti Ndapataka, Angga Silitonga menyatakan bahwa kejadian kemarin tidak seperti yang diberitakan. Menurutnya, pemerintah provinsi ada perhatian dengan jemputan hanya pemberitaan di palintir.

Susanti Ndapataka juga membenarkan bahwa mereka dijemput oleh pemerintah provinsi, namun karena teman-teman Kupang Muaythai Camp dan Laskar Timor Indonesia telah menjemput menggunakan mobil pikap.

"Kita sudah diinformasikan teman-teman dari jauh-jauh hari akan jemput kita di Kupang, jadi kita fix dengan mereka untuk dijemput pake mobil itu," tutupnya.

 

FOLLOW US