• Nusa Tenggara Timur

Pencari Suaka di Kupang Demonstrasi, Minta Difasilitasi ke Negara Ketiga

Imanuel Lodja | Kamis, 21/10/2021 15:43 WIB
Pencari Suaka di Kupang Demonstrasi, Minta Difasilitasi ke Negara Ketiga Puluhan pencari suaka asal Timur Tengah termasuk anak-anak yang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menggelar demonstrasi di depan Kantor International Organization of Migration.

katantt.com--Puluhan pencari suaka asal Timur Tengah yang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)  kembali menggelar demonstrasi, Kamis (21/10/2021).

Sebelumnya beberapa kali berunjuk rasa di depan Kantor International Organization of Migration (IOM), namun kali ini mereka memilih Kantor Kemenkumham NTT sebagai lokasi aksi.

Jawad Kasiming, salah satu imigran asal Afganistan menjelaskan, dia sudah tidak bisa pulang ke negara asalnya. Apalagi saat ini Afganistan telah dikuasai Taliban, yang bisa mengancam nyawanya.

"Saya tidak tahu nasib keluarga di Afganistan. Saya tidak bisa pulang ke negara asal saya yakni Afganistan, apalagi sudah dikuasai Taliban," ucapnya.

Menurut Jawad Kasiming, dia dan teman-temannya dari Afganistan dan Pakistan mendatangi kantor Kemenkumham NTT, untuk meminta tolong agar mereka bisa difasilitasi ke negara ketiga.

"Semua imigran disini sudah dari tahun 2012, sudah sembilan bahkan sepuluh tahun kita ada disini. Keluarga kita sudah di Afganistan tapi mereka dalam bahaya, kita tidak tahu apakah keluarga kita masih hidup atau tidak," jelasnya.

Jawad Kasiming menilai, IOM sepertinya sudah melepas tanggung jawab terhadap mereka. Sehingga terpaksa harus ke Kemenkumham NTT, untuk meminta pertolongan difasilitasi ke negera tujuan.

"Kami datang meminta tolong ke Kemenkumham NTT agar berbicara dengan IOM maupun UNHCR, untuk mengirim kami negara ketiga. Kasian anak-anak kami rindu untuk belajar di sekolah," ucap Jawad Kasiming.

Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan agar anak-anak bisa didata dan mendapatkan hak dasar yakni, pendidikan.

"Jajaran akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan, karena hal ini juga pada pertemuan sebelumnya dengan IOM dan UNHCR, telah saya sampaikan juga hasil temuan saya di lapangan.

"Saya minta data anak-anak untuk nantinya kita lakukan koordinasi, untuk hak dasar untuk pendidikan akan kita lakukan melalui Keimigrasian," ungkapnya.

Walau demikian Marciana Dominika Jone tidak ingin berasumsi jauh.

Dia dan jajarannya akan sampaikan secara resmi kepada pemerintah daerah, untuk akses pendidikan dasar bagi para pencari suaka, karena tugas Kemenkumham hanya sebatas koordinasi dengan pihak terkait.

"Saya tidak mau berasumsi sebelumnya, terkait itu namun karena teman-teman sudah datang ke sini maka kami, harus menerima keluhan teman-teman. Tugas kita untuk melalukan koordinasi maka, kita akan lakukan koordinasi dengan IOM dan UNHCR, bagaimana jalan keluar untuk masalah pendidikan. Terkait dengan kepulangan ke negara lain itu kewenangan pada UNHCR bukan pada kami," tutup Marciana Dominika Jone.

FOLLOW US