• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT: Bupati dan Wali Kota harus Dukung Aktifitas PAPPRI ke Depan

Semy Andy Pah | Minggu, 14/11/2021 08:20 WIB
Gubernur NTT: Bupati dan Wali Kota harus Dukung Aktifitas PAPPRI ke Depan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didamping Ketua PAPPRI NTT, Adriana Buna Kalla dan Ketua PAPPRI TTS< Army Konay dan owner Owner Nihiwatu Resort di Sumba Barat, Mr. James saat mengikuti Rakerda PAPPRI se-NTT di kawasan wisata Pantai Otan, Pulau Semau.

katantt.com--Gubernur NTT memberikan apresiasi kepada jajaran DPD PAPPRI NTT dibawah kepemimpinan Adriana Kalla bersama seluruh DPC PAPPRI se-NTT yang berhasil melaksanakan rapat kerja PAPPRI perdana di kawasan destinasi wisata terfavorit, Pantai Otan Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.

Rakerda perdana ini diikuti oleh 18 DPC PAPPRI dari 22 DPC PAPPRI se-Nusa Tenggara Timur, dihadiri langsung oleh sekjen DPP PAPPRI Johny Maukar dan Ketua Bidang Program DPP PAPPRI Ayu Soraya

“Saya sangat bangga karena dalam waktu singkat jajaran DPD PAPPRI NTT dapat memindahkan lokasi penyelenggaraan Rakerda PAPPRI ini, yang dari semula di Kota Kupang ke kawasan Pantai Wisata Otan di Pulau Semau ini," ujar Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat (12/11/2021).

Hal ini kata Viktor membuktikan komitmen tnggi dari PAPPRI NTT untuk mendukung pariwisata , dan bersama pemerintah provinsi NTT menggaungkan Pulau Semau sebagai Pulau Musik di NTT.

“Seni dapat mempersatukan manusia, seni itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan manusia. Jadi kalau siapa yang tidak punya nilai seni dalam hidupnya, maka pasti kehidupan berbudaya dan bermasyarakatnya juga tidak akan maju. Karena seniman atau seni menunjukkan kualitas peradaban manusia,” ungkap Viktor.

Putera Semau ini mengungkapkan bahwa PAPPRI sebagai bagian yang penting yang tidak terpisahkan di dalam desain pembangunan NTT Bangkit menuju masyarakat sejahtera, diperlukan cara berpikir baru untuk bagian membawa NTT dapat melahirkan seniman-seniman yang hebat.

“Sebagai Gubernur tentunya saya akan mengarahkan para bupati dan walikota, untuk berperan aktif dalam membangun seni di Nusa Tenggara Timur," tegasnya.

Ia berarguman tidak ada pilihan selain memajukan seni itu sendiri. Manusia itu utuh dan sempurna kalau filsafat dan seni itu dapat dipahami secara proporsional dalam hidupnya. Dan itu merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.

Viktor menyebut kalau hanya mengerti filsafat, tidak mengerti seni, maka tidak itu lengkap. Jadi mulai epistolomogis sampai akselogisnya, nilai keindahan dan nilai kegunaan pada akselogi itu yang sedang kita bangun.

"Karena itu saya sangat respek dengan PAPPRI NTT, karena dalam waktu singkat dapat melaksanakan Rakerda, untuk bisa membuka pemahaman kita semua tentang betapa pentingnya seni dalam kehidupan manusia," tegas mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI tersebut.

Viktor berharap PAPPRI sebagai organisasi harus terus bergerak. “Secara khusus saya telah meminta Ibu Aki Kalla melalui PAPPRI, juga dapat melatih orang untuk bisa bernyanyi dengan benar," katanya.

Ketua Umum DPP PAPRRI, A. M. Hendropiyono saat menyampaikan sambutan melalui tayangan video, menyatakan rasa terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan rakerda di Pulau Semau.

“Saya senang DPD PAPPRI melalui panitia telah bekerja keras untuk kegiatan ini, dan telah melaksanakannya dengan baik di Pantai Otan, Pulau Semau," ujarnya.

Ia mengaku sengaja dilaksanakan di Pulau Semau, karena di tempat inilah akan ditemui aura positif untuk terus mengembangkan konsep pengembangan pariwisata, seni, budaya dan musik secara harmonis.


"Di sinilah peran PAPPRI ingin menciptakan sebuah centre of excellent/pusat keunggulan dari point-point tersebut," kata mantan Kepala BIN tersebut.

Selanjutnya, Hendropiyono juga menambahkan keyakinannya bahwa PAPPRI yang beranggotakan orang-orang yang mencintai seni dapat mengembangkan seni itu sendiri dengan lebih baik lagi dan dapat berkolaborasi dengan unsur-unsur pendukung lainnya, salah satunya adalah pariwisata.

Adriana Buna Kalla selaku Ketua DPD PAPPRI NTT mengatakan bahwa kegiatan Rakerda perdana ini, berhasil dilaksanakan melalui kerja keras dalam penantian panjang, oleh karena pandemi Covid-19.

“Seniman berkarya membangun negeri, itulah tema dari penyelenggaraan kegiatan rakerda yang kami satukan dengan kegiatan konser, karena kami menyadari bahwa ditengah surutnya perkembangan musik di Indonesia, khususnya di NTT," katanya.

PAPPRI NTT kata dia, ingin bangkit dan membuktikan bahwa PAPPRI tetap eksis dalam karya. Covid-19 tidak dapat membunuh kreatifitas, tapi kreatifitsa dapat membunuh Covid-19.

"Sebab itu Rakerda ini, ingin mengajak semua insan seni NTT, mari sama-sama kita bersinegi memberi energi positif untuk ikut membangun negeri Indonesia, lebih khusus Flobamorata tercinta," kata pendiri Rumah Musik Siloam ini.

Ia mohon dukungan kepada Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT untuk terus memberi perhatian optimal kepada para seniman, agar seniman semakin dihargai melalui karya-karyanya.

“Kami mohon dukungan untuk setiap karya yang pantas mendapatkan royalty, penghargaan kepada para seniman berprestasi, serta peluang usaha dengan standar harga yang ditetapkan untuk profesi masing-masing," katanya.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pada kesempatan tersebut hadir bersama Owner Nihiwatu Resort di Sumba Barat, Mr. James, mengungkapkan rasa sukacita tersebut, karena PAPPRI dan RMS dapat berkolaborasi menyelenggarakan sebuah konser yang memperkenalkan NTT yang kaya akan ragam seni dan budaya.

Kekayaan ini yang terus diminati dari generasi ke generasi termasuk Generasi Z karena performa dari para talent yang luar biasa.

“Selamat datang di Pulau Semau, pulau yang indah dengan pilihan spot wisata pantai yang sangat eksotik, pantai dengan pasir putih, laut yang biru memang sangat excited untuk dinikmati," ungkap Putera Semau yang baru saja meraih gelar doktor di bidang pariwisata tersebut.

Konser Seni Bersama tersebut menghadirkan performa dari sejumlah talent luar biasa dari DPC – DPC PAPPRI se NTT, baik secara luring maupun melalui video rekaman yang ditampilkan, dan para seniman cilik yang telah dididik di RMS sejak 5 tahun lalu.

Konser tersebut sengaja digelar sebagai syukuran atas HUT kelima dari RMS, yang jatuh pada 19 Juni 2016.

Kegiatan Rakerda PAPPRI dan Konser tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan setiap peserta yang hadir harus menunjukkan hasil negatif, setelah dilakukan rapid antigen sebelum mengikuti kegiatan tersebut.

Turut hadir pada acara konser tersebut Wakil Bupati TTS sekaligus Ketua DPC PAPPRI Kabupaten TTS, Army Konay, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Politik, Imanuel Blegur dan Ketua Panitia Penyelenggara Rakerda Perdana PAPPRI, Ina Djara. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US