• Nusa Tenggara Timur

Dirut Bank NTT Pastikan Kasus PT Budi Mas dan MTN Sudah Ditangani

Djemi Amnifu | Selasa, 16/11/2021 09:06 WIB
 Dirut Bank NTT Pastikan Kasus PT Budi Mas dan MTN Sudah Ditangani Dirut Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho RDP bersama Komisi III DPRD NTT.

katantt.com--Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho memastikan kasus kredit macet PT Budi Mas Pundinusa dan Investasi MTN (Medium Term Notes) sudah ditangani dan kedua kasus ini sedang dituntaskan sehingga tidak menjadi masalah bagi Bank NTT ke depan.

"Masalah PT Budi Mas dan Investasi MTN sudah dijelaskan dan sudah ditangani. Saat ini, sedang diupayakan untuk dituntasksn sehingga tidak ada masalah bagi Bank NTT ke depan," tegas Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD NTT, Senin (15/11/2021).

Sebelumnya, klarifikasi soal PT Budi Mas dan MTN ini sudah diungkapkan Alex Riwu Kaho, biasa disapa kepada Komisi III DPRD NTT sekaligus menepis berita miring dan tendensius soal kredit macet kedua perusahaan ini di Bank NTT.

Saat klarifikasi tersebut kata Alex Riwu Kaho, seluruh anggota Komisi III DPRD NTT tidak ada yang mempersoalkan langkah-langkah yang telah diambil oleh Bank NTT dalam penyelesaian masalah tersebut. "Semua sudah dijelaskan dan clear, tidak ada masalah," imbuhnya.

Dalam RDP bersama Komisi III DPRD NTT ini, Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho didampingi Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu dan Direktur Dana dan Treasury, Yohanis Landu.

Sementara Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo Kalembu mengatakan DPRD NTT mendorong supaya kredit macet PT Budi Mas Pundinusa dikembalikan ke kas Bank NTT.

"Kalau MTN, tindaklanjutnya sudah dilakukan karena perusahaan sudah pailit dan sekarang asetnya ada ditangan kurator. Langkah tindaklanjut yang diambil sudah sesuai dengan rekomendasi BPK," jelas Hugo.

Namun DPRD NTT kata Hugo, tetap mendesak Bank NTT secepatnya melakukan kontak dengan kurator agar kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar bisa diselamatkan.

"Saat ini, kurator sementara melakukan penghitungan aset. Bukan hanya Bank NTT saja tetapi ada bank-bank lain yang juga bermasalah di MTN," katanya.

Secara umum OJK mengapresiasi kinerja Bank NTT yang bertumbuh dan semakin baik di era kepemimpinan Harry Alexander Riwu Kaho sebagai direktur utama.

Sesuai hasil penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK, jika dibandingkan dengan 25 BPD di seluruh Indonesia, maka Bank NTT ini dapat dikategorikan BPD dengan predikat cukup baik.

Bahkan manajemen Bank NTT dapat menurunkan tingkat NPL-nya (Non Performing Loan/kredit macet) ke angka 2,59 persen.

FOLLOW US