katantt.com--Warga Kabupaten Alor dikagetkan dengan penemuan bangkai paus oleh Ahmad Resah Budiman (36), nelayan asal Desa Alor Besar, Kabupaten Alor, Senin (22/11/2021) petang.

Bangkai paus ini ditemukan di Perairan Sahbanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, saat ia sedang melaut.

Paus ditemukan mengambang di perairan Desa Sahbanjar. Ahmad Resah Budiman langsung menginformasikan kepada Hansen Oei (Pengelola Nautika Dive).

Hansen Oei meneruskan informasi penemuan ikan Paus kepada Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, SIK dan grup KCD.

Tim yang dipimpin langsung Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, SIK terdiri dari KCD Kelautan dan Perikanan Propinsi NTT wilayah Kabupaten Alor, Personil Satpolairud Polres Alor, WWF Alor, SAR Alor, Staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Yayasan Taka menuju sahbandar untuk dilakukan evakuasi bangkai paus.

Dandim 1622 Alor Letkol Inf Supyan Munawar, SAg dan personel kodim 1622 Alor juga terlibat dalam tim perbantuan evakuasi paus untuk dikuburkan.

Tiba di lokasi penemuan, Tim langsung melakukan pengukuran dan pemeriksaan awal terhadap bangkai paus.

Paus memiliki panjang 10,15 meter, panjang rongga mulut ke mata 3,40 meter, panjang moncong ke mata 1,67 meter, lebar sirip dada 60 centimeter.

Panjang mulut ke sirip punggung 5,8 meter, lingkar badan 12 meter, panjang sirip ke kelamin 3,7 meter, jarak lubang kelamin ke anus 10 centimeter, lebar ekor 1,6 meter, lebar dada 1,6 meter.

Ditemukan pula luka pada hidung dan panjang mulut 1,55 meter.

Tim melakukan tindakan berupa upaya evakuasi bangkai paus ke tempat yang aman agar bisa dilakukan penguburan.

Tim juga melakukan koordinasi dengan pemilik exavator yang sedang mengerjakan proyek Puskesmas Alor Kecil untuk membantu melakukan penggalian lubang guna mengubur bangkai paus.

Proses evakuasi dan penguburan paus berhasil dilaksanakan dan berakhir pada tanggal 23 November 2021 pukul 03.00 wita di sekitar pantai Malugara.

"Kami berterima kasih kepada seluruh tim first responder gabungan, para nelayan pemilik perahu, pemilik alat berat serta kelompok masyarakat yang telah membantu proses evakuasi dan penguburan paus yang mati terdampar di sekitaran pantai alor besar," kata Agustinus Christmas, Selasa (23/11/2021).