• Nusa Tenggara Timur

Aksi 1000 Lilin Berlanjut, Kali Ini di TKP dan Depan Kantor Gubernur NTT

Imanuel Lodja | Minggu, 28/11/2021 20:25 WIB
Aksi 1000 Lilin Berlanjut, Kali Ini di TKP dan Depan Kantor Gubernur NTT Saul Manafe, ayah dan kakek dari Astrid Manafe dan Lael Macceba mengikuti aksi 1000 lilin di lokasi penemuan jenasah di RT 01/RW 01 Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

katantt.com--Aksi 1000r lilin oleh keluarga dan warga Kota Kupang kembali berlanjut. Kali ini, Minggu (28/11/2021), aksi bakar lilin digelar keluarga di lokasi penemuan mayat Astrid dan Lael di RT 01/RW 01 Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Aksi bakar lilin dihadiri ayah, ibu, kakak dan kerabat korban sejak pukul 18.00 wita. Puluhan kerabat korban mengenakan pakaian putih dan hitam.

Mereka membakar lilin d saluran pipa proyek SPAM, lokasi dimana pertama kali ditemukannya kantong hitam berisi jenazah Astri dan anaknya Lael akhir Oktober lalu.

Selain membakar lilin, keluarga juga berdoa dan melantunkan sejumlah lagu rohani. Tidak sedikit anggota keluarga meneteskan airmata saat menyalakan lilin di lokasi penemuan jenazah korban.

Dari lokasi penemuan jenazah korban, keluarga kemudian bergabung dengan ratusan warga Kota Kupang yang sudah memadati Jalan El Tari depan Kantor Gubernur NTT.

Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua berjejer rapi sepanjang Jalan El Tari. Warga pun menyalakan lilin di trotoar persis di depan kantor Gubernur NTT. Sejumlah warga yang melintas juga ikut bergabung dalam aksi penyalaan lilin ini.

Aksi ini digelar untuk mengenang dan mendoakan ibu dan anak korban pembunuhan, Astrid Manafe (30) dan bayi yang teridentifikasi Lael Maccabe (1).

Warga menyampaikan turut berdukacita atas kematian korban dan dukungan terhadap penegak hukum agar cepat mengungkap pelaku dan motifnya.

Jack Manafe, kerabat korban merasa terharu dengan dukungan warga dalam bentuk aksi seribu lilin untuk Astri dan Lael.

"Kami berterima kasih atas simpatik warga melalui aksi seribu lilin. Mereka sudah datang meminta izin dan kami izinkan," tandasnya.

Saul Manafe (72), ayah sekaligus kakek kedua korban yang ikut dalam aksi seribu lilin tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, yang sudah mendukung pengungkapan kasus yang merenggut nyawa Astri dan Lael.

Menurutnya aksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pihak kepolisian dalam mengungkapkan siapa pelaku dan motif dibalik kasus tersebut secara terang benderang.

Ia berharap dengan aksi tersebut, penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku dan menghukum setimpal dengan perbuatannya.

"Kami keluarga sangat bersyukur karena sudah terbantu dengan kepedulian dari warga Kota Kupang ini," kata Saul

FOLLOW US