• Nusa Tenggara Timur

Menteri Kelautan dan Perikanan Minta Produksi Rumput Laut NTT Penuhi Kualitas Standar Ekspor

Djemi Amnifu | Rabu, 01/12/2021 06:51 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Minta Produksi Rumput Laut NTT Penuhi Kualitas Standar Ekspor Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberi makan benih ikan kerapu saat mengunjungi Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong.

katantt.com--Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono meminta perhatian serius petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur untuk memperhatikan produksi rumput agar bisa memenuhi kualitas standar ekspor.

"Rumput laut ini sangat diminati banyak negara, maka dari itu kualitasnya harus bisa memenuhi standar keinginan konsumen dunia. Apalagi kita punya laut yang luas harus dimanfaatkan untuk jadi lahan rumput laut mulai dari bibit, budidaya dengan benar hingga diproduksi dan meningkatkan ekspor kita," kata Sakti Wahyu Trenggono di Kupang, Selasa (30/11/2021).

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono berada di Kupang dalam melakukan kunjungan kerja ke Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono memantau proses pengolahan rumput laut di PT Rote Karaginan Nusantara untuk mengetahui kualitas produksi dan mengunjungi Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong.

"Tentunya harus juga melalui tahapan pengujian hasil produksi. Saya juga ingatkan agar kita jaga kebersihan laut dan pantai. Itu sangat mempengaruhi kualitas rumput laut yang dihasilkan," jelasnya.

Saat meninjau lokasi Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong, Sakti Wahyu Trenggono juga mengapresiasi hasil olahan perikanan kelautan menjadi UMKM oleh kelompok masyarakat dan juga Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Nusa Cendana serta Politeknik Negeri Kupang.

Hasil olahan tersebut diantaranya adalah abon ikan tuna, stik ikan tuna, stik rumput laut, dodol rumput laut, garam masak beryodium, stik tulang ikan, aquarium hias dan lain-lain.

"Produk-produk olahan lokal seperti ini harus didukung semua pihak baik pemerintah bersama masyarakat. Agar bisa masuk ke pasaran, dengan demikian maka bisa meningkatkan ekonomi daerah melalui produk-produk tersebut. Harus kita pacu dan dorong terus masyarakat kita sebagai SDM yang handal memanfaatkan dan mengelola potensi laut," jelasnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mendampingi Menteri Sakti Wahyu Trenggono minta mahasiswa yang punya keahlian mengelola produk perikanan kelautan agar terus digeluti.

"Mahasiswa yang punya skill untuk mengelola hasil perikanan dan laut baik juga budidaya atau mengolah untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai ekonomis maka harus terus digeluti. Kalau sudah lulus, bisa memanfaatkan kemampuan membangun dunia usahanya dan membuka lapangan kerja dari kemampuannya dalam mengelola potensi dibidang perikanan dan kelautan," jelas Viktor.

"Kita mau untuk semua yang kita lakukan ini juga harus dikerjakan oleh orang pintar, rajin dan peduli. Kita harus miliki SDM yang berkompeten agar bisa menghasilkan kinerja yang baik bagi banyak orang terkhususnya dalam bidang perikanan dan kelautan," tambah Viktor. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US