• Nusa Tenggara Timur

Puluhan Ribu Rumah Segera Dibangun untuk Warga Eks Timor Timur di NTT

Imanuel Lodja | Jum'at, 03/12/2021 18:01 WIB
Puluhan Ribu Rumah Segera Dibangun untuk Warga Eks Timor Timur di NTT Eurico Guterres semasa menjabat sebagai Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi dalam membela dan mempertahankan Timor Timur dalam wilayah NKRi meski akhirnya harus lepas tahun 1999 silam lewat jajak pendapat yang digelar PBB.

katantt.com--Sebanyak 25.000 unit rumah bagi warga eks Timor Timur di Nusa Tenggara Timur segera dibangun, setelah ketua umum DPP Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur, Eurico Guterres menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo.

Eurico Guterres mengatakan, 25 ribu tersebut terdiri dari renovasi dan bangun rumah.

“Jumlah rumah yang kita usulkan itu ada 52 ribu unit rumah, dengan rincian 27 rumah itu renovasi, 25 ribu itu bangun rumah baru untuk keluarga baru yang masih numpang sama mertua dan sebagainya," jelasnya, Jumat (3/12/2021).

Menurut Eurico, 25 ribu rumah yang diusulkan tersebut tidak saja bagi warga eks Timor Timur, namun untuk seluruh warga Nusa Tenggara Timur.

“Pak presiden sampaikan tidak hanya masyarakat eks Timor Timur yang mendapatkan lahan, tapi semua masyarakat NTT yang kira-kira membutuhkan," ungkapnya.

Eurico juga menjelaskan, dalam pembahasan tersebut Presiden Jokowi mengingatkan penyediaan lahan khusus yang aman untuk dibangun ribuan perumahan tersebut. Sehingga tidak ada persoalan hukum atas tanah di kemudian hari.

"Untuk masalah kesejahteraan itu bapak Presiden bilang jangan dulu bicara pemberdayaan ekonomi itu. Tapi kita usahakan tanahnya beres dulu dan rumahnya juga, setelah semuanya beres maka pemberdayaan ekonomi itu, otomatis akan didorong oleh bapak Presiden," jelasnya.

Eurico menambahkan, Presiden Jokowi sangat bersungguh-sungguh untuk menuntaskan persoalan yang dialami warga eks Timor Timur selama ini.

“Bapak Presiden akan serius dengan persoalan yang selama ini kita hadapi. Saya juga menyampaikan kepada bapak presiden, kami datang disini bukan mau melaporkan siapa yang salah dan siapa benar, karena kami tidak dalam posisi mencari siapa yang salah dan siapa yang benar tapi kami ingin persoalan yang menyangkut warga eks Timor Timur ini benar-benar selesai agar mereka bisa memulai hidup yang baru seperti masyarakat Indonesia lainnya," cerita Eurico.

Menurutnya perhatian pemerintah Indonesia kepada warga eks Timor-Timur telah selesai, namun penyaluran bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran sehingga terus menyisakan persoalan.

“Sebenarnya perhatian pemerintah Indonesia yang begitu banyak itu, masalah itu sudah selesai sebenarnya hal itu saya sampaikan kepada Bapak Presiden. Tapi karna cara-cara penyaluran dari pemerintah pusat kadang-kadang tidak tepat sasaran," ungkap Eurico.

Selain rumah, Presiden Joko Widodo meminta 100 orang anak untuk bekerja di sejumlah BUMN di Indonesia, sebagai penghargaan bagi pejuang intergrasi.

"Beliau langsung menanggapi dan katanya, ya sudah beri saya 100 putra putrinya biar saya dorong ke BUMN-BUMN yang kira-kira membutuhkan. Saya terharu dengan jawaban beliau," cerita Eurico, yang didampingi Plt. Ketua Umum Uni Timor Aswain (Untas), Filomeno J. Hornay, Sekjen Untas, Florencio Mario Vieira dan Sekjen FKPTT, Jode de A. Freitas.

FOLLOW US