• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Minta Perempuan GMIT Jadi Penggerak Pembangunan

Semy Andy Pah | Jum'at, 10/12/2021 06:31 WIB
Gubernur NTT Minta Perempuan GMIT Jadi Penggerak Pembangunan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni dan Bupati Kupang Korinus Masneno memukul tambur sebagai tanda dibukanya Muspel Perempuan Sinode GMIT.

katantt.com--Gubernur NTT, viktor Bungtilu Laiskodat minta Perempuan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) agar menjadi penggerak pembangunan di daerah ini. Kemajuan suatu daerah akan sangat tergantung kepada kaum perempuan di daerah tersebut.

"Kaum Perempuan yang hebat akan juga menghasilkan generasi yang hebat dan cerdas, dan kita inginkan bersama bahwa perempuan harus mampu menjadi penggerak pembangunan peradaban manusia," kata Viktor Bungtilu Laiskodat saat membuka Musyawarah Pelayanan (Muspel) Perempuan Sinode GMIT tahun 2021 di aula Gereja GMIT Elim Naibonat - Klasis Kupang Timur, Kamis (9/12/2021).

"Di sebuah negara atau daerah itu kalau perempuan maju maka daerahnya juga maju. Kalau perempuannya tidak pernah mengalami kemajuan maka daerah itu juga sulit untuk maju. Kemajuan kaum perempuan juga ditentukan dari kepribadian dan juga kecerdasannya," sambung Viktor.

Ia menyebut pembangunan sebuah lingkungan dan daerah tidak bisa terlepas dari kaum perempuan. Kepekaan perempuan terhadap lingkungannya sangatlah tinggi terhadap situasi sosial.

"Perempuan mampu melihat situasi atau isu sosial dengan lebih cermat dan dalam sebuah keluarga, peran seorang wanita sangatlah kuat untuk membentuk karakter setiap anak," ujarnya.

Menurut Viktor, perempuan itu punya kemampuan yang hebat dan multi tasking. Bila diberikan input dan kesempatan yang sama dengan laki-laki misalnya berdiskusi, menyampaikan pendapat maka mereka juga bisa memberikan mindset yang lebih maju dan inovasi ataupun cara menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat.

"Bila perempuan itu cerdas, maka dapat dipastikan generasi yang lahir dari rahimnya juga akan hebat dan cerdas.
Hal ini dikarenakan, genetik dari perempuan itu 80% lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki," ujarnya.

Orang nomor satu di NTT ini mendorong kaum perempuan untuk bersinergi bersama semua pihak dalam penanganan stunting.

"Awal saya jadi Gubernur itu tingkat stunting di NTT mencapai 42% dan kini sudah menjadi 20,9%. Itu masih banyak dan harus terus kita tekan bersama," imbuhnya.

"Kita perlu membangun itu agar kita punya generasi unggul dan perempuan harus ambil peran disitu dengan bersinergi bersama. Generasi yang lahir dan hebat itu bukan datang tiba-tiba, tetapi perlu lakukan desain pembangunan manusia yang unggul, hebat dan cerdas," tambahnya. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US