KATANTT.COM--Sejak Rabu (29/12/2021) lalu, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH MH resmi menjadi orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur. 

Jenderal polisi bintang dua ini dilantik Kapolri, Jenderal polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi, menggantikan Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum yang pindah menjadi kapolda Maluku.

Sejumlah tugas dan pekerjaan rumah menanti Kapolda NTT yang baru.

Di temui di Mapolda NTT, Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto menekankan bahwa sebagai pejabat baru, pihaknya butuh dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah.

Ia membuka diri menerima masukan dan informasi dari masyarakat. Namun diingatkan bahwa informasi atau pengaduan yang disampaikan hendaknya sesuai fakta dan bukan rekayasa.

"Informasi yang dismpaikan sesuai fakta dan proporsional," ujar mantan direktur penyidikan KPK ini.

Setyo yang baru pertama kali menjalani tugas di NTT ini juga mengakui kalau amanah dan kepercayaan pimpinan Polri perlu dilakukan dengan kerja nyata.

"Saya belum pernah bertugas di NTT, mohon saya dianggap sebagai bagian dari masyarakat NTT dan saya butuh kerjasama dengan semua pihak," ujar mantan Direktur Reskrimsus Polda Papua ini.

Jenderal polisi kelahiran 29 Juni 1967, ini juga mengaki memiliki pekerjaan berat mempertahankan prestasi pejabat lama, Irjen Pol Lotharia Latif yang juga kakak kelasnya saat SMA di Surabaya Jawa Timur.

Irjen Lotharia Latif merupakan kakak satu tingkat saat Irjen Pol Setyo Budiyanto bersekolah di SMA Surabaya.

Saat Irjen Pol Lotharia Latif pulang libur, Irjen Pol Setyo Budiyanto pun kagum dengan sosok Akpol 1988 ini.

Irjen Pol Setyo Budiyanto pun mengikuti jejak seniornya masuk Akpol. Dan ternyata ia juga menjadi penerus Irjen Lotharia Latif di Polda NTT.

Irjen Pol Setyo Budiyanto pun meminta semua jajarannya membuat inovasi dalam bekerja. "Buat inovasi dan buat prestasi," ujar mantan Kapolres Biak Numfor Polda Papua ini.

Orang nomor satu di Polda NTT ini pun mengingatkan pimpinan tanpa anak buah adalah lumpuh dan anak buah tanpa pimpinan adalah buta. "Anak buah punya panutan (pemimpin). Jangan ragu melaksanakan tugas dan mengeksekusi," pesannya.

Anggota pun harus memahami tugas.

"Yang tidak melaksanakan tugas harusnya malu karena gaji dari negara (harus) dibalas dengan karya nyata, lakukan selagi tidak melanggar aturan," tegas ayah tiga orang anak dan kakek satu orang cucu ini.

Ia minta agar seluruh jajarannya melakukan hal terbaik karena dedikasi, loyalitas adalah hal utama.

Berulang kali Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto minta jajarannya agar menghindari conflik of interest (COI).
"Jangan ragu melakukan pekerjaan baik tapi hindari COI," tandasnya.

Dalam pelaksanaan tugas ke depan, Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto didukung 10.500 anggota baik perwira dan bintara tersebar di 22 kabupaten/kota dan 21 Polres jajaran meliputi Pulau Flores, Timor, Sumba, Lembata, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Alor.