• Nusa Tenggara Timur

Ingin Anggota Polri Bahagia, Polda NTT Luncurkan Program Pengelolaan Potensi Dini

Imanuel Lodja | Senin, 14/03/2022 21:17 WIB
Ingin Anggota Polri Bahagia, Polda NTT Luncurkan Program Pengelolaan Potensi Dini Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Ary Wahyu Widodo

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, dan Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Ary Wahyu Widodo, SIK memiliki program khusus mempersiapkan anggota Polri pasca purna tugas.

Anggota Polri sejak dini dipersiapkan dengan berbagai keahlian dan keterampilan yang tidak mengabaikan tugas pokok sebagai anggota Polri.

"Kita ingin anggota Polri sehat dan bahagia saat tidak lagi aktif menjadi anggota Polri," ujar Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Ary Wahyu Widodo, SIK, Senin (14/3/2022).

Polanya, dengan mempersiapkan pengelolaan potensi dini dimulai dari SPN bagi siswa. Siswa akan dikenalkan dengan pengelolaan lingkungan sehingga saat bertugas aktif, anggota Polri sudah bisa memilih potensi di lingkungannya.

Untuk itu, Biro SDM akan mengajari siswa bintara Polri sejak dini mengenai masalah pertanian, peternakan dan perikanan serta potensi lainnya.

Pihaknya mendatangkan pakar membahas masalah pertanian yang disesuaikan dengan kondisi wilayah geografis yakni hidroponik. Pola pertanian ini dipilih karena tidak makan tempat dan tidak boros air karena air tertampung di lokasi tertentu, disedot dan tidak banyak.

siswa juga diajari bagaimana tanaman diberikan vitamin dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah sambil untuk hiasan sehingga kebutuhan akan sayur tidak dibeli dan gaji bisa ditabung serta hasil dijual.

Anggota Polri diajari juga cara bercocok tanam menggunakan polybag oleh dinas pertanian. Selain itu, anggota yang sudah berhasil usahanya dibidang pertanian akan dijadikan mentor memberikan testimoni.

"Seminggu sekali anggota yang sudah berhasil ke SPN memberikan pengalaman bisa bertani sukses kepada siswa," tandas Ary Wahyu Widodo.

Untuk bidang perikanan akan menyesuaikan dengan kondisi wilayah dengan memanfaatkan halaman rumah untuk kolam terpal yang bisa dipakai untuk ketahanan pangan. Hal ini dilakukan agar ada pengembangan usaha.

Selain itu juga menghadirkan mentor dari anggota yang sukses di bidang perikanan untuk mengajarkan cara mengelola dan memelihara ikan.

Di bidang peternakan, akan diundang dinas peternakan untuk peternakan sapi, kuda, kambing dan kelinci yang bisa dibudidayakan untuk ketahanan pangan daging.

"Kita akan datangkan pakar yang mengajari cara merawat ternak dan karakter ternak sehingga tidak asal karena kita harus tahu ciri-ciri ternak yang dikembangbiakkan," tandasnya.

Untuk kerajinan dan usaha kreatif lainnya, pihaknya akan menggandeng dinas perindustrian dan perdagangan sehingga memberdayakan tenunan masyarakat dan produksi makanan ringan dan oleh-oleh untuk mendukung pariwisata di NTT.

Pihaknya berharap agar potensi wisata harus diperkenalkan dengan kuliner untuk wirausaha untuk mendukung pariwisata.

Ternak kuda juga akan mendukung pariwisata yakni disewakan atau naik gunung atau jalan-jalan.

Selain itu, sayuran juga akan mendukung kebutuhan kuliner dan restoran di daerah pariwisata kita. "Kita akan kelola potensi yang ada untuk dilatih dan sangat bermanfaat bagi masa depan anggota," tambahnya.

Hal ini dilakukan sehingga saat pensiun anggota sudah ada tabungan dan memiliki usaha mandiri. "Pensiun bahagia, sehat dan ekonomi terjamin serta ada ketahanan keluarga. polisi dilatih kewirausahaan dan menjalani kehidupan berumah tangga," ujar karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Ary Wahyu Widodo.

Pola ini dilakukan guna mempersiapkan anggota Polri dari usia dini sehingga ada usaha saat pensiun dan siap menghadapi era globalisasi.

Hal ini juga menjadi kebanggaan bagi anggota karena bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga serta ada kemandirian anggota dalam berwirausaha sehingga latihan keterampilan diajarkan sejak dini sesuai potensi di NTT.

FOLLOW US