KATANTT.COM--Inovasi tiada henti terus mendorong PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT dalam memberikan pelayanan terbaiknya. Komitmen ini pula yang mengantar Bank NTT terus meraih prestasi dan penghargaan dari lembaga pemerintah maupun swasta.

Dan hari ini, Senin (21/3/2022) Bank NTT kembali meluncurkan Festival Desa Binaan tahun kedua bersama Festival PAD dan Program Ramai Skali Bank NTT. Acara ini akan dirangkai dengan acara Mini Expo UMKM Binaan Bank NTT sekaligus penandatanganan PKS antar Bank NTT dan Kemenkum HAM, BPOM dan BPKP NTT.

Program Festival Desa Binaan dan Program Ramai Skali ini akan dilaunching Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) pukul 16.00 wita secara hibryd di Hotel Aston, Senin (21/3/2022).

Ketiga kegiatan Bank NTT ini bakal diluncurkan oleh Gubernur Laiskodat di Aston Hotel Kupang. Kepastian itu disampaikan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho di Labuan Bajo usai RUPS Bank NTT, Kamis (17/3/2022).

“Kalau sebelumnya Festival Desa Binaan hanya diikuti oleh satu desa di setiap Kabupaten, kini Festival Desa Binaan dan Festival PAD bakal diikuti oleh 5 Desa/Kelurahan dari setiap Kabupaten/Kota di NTT,” kata Direktur Utama Bank NTT kepada wartawan di Labuan Bajo usai RUPS Bank NTT, Kamis (17/3/2022).

Menurut Alex Riwu Kaho, Bank NTT tengah bekerja keras dalam mewujudkan mimpi menjadi bank devisi di tahun 2023 nanti. Sadar akan persaingan keras dengan bank nasional di NTT, membuat Bank NTT mulai melirik sumber potensi daerah.

Salah satu program Bank NTT dalam menggali dan mendukung sumber potensi daerah adalah dengan meluncurkan Festival Desa Binaan Bank NTT dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank NTT.

Festival Desa Binaan Bank NTT jelas Alex ini sekaligus mengimplementasikan misi Bank NTT sebagai “Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat” dan “Menggali Sumber Potensi Daerah untuk diusahakan secara Produktif bagi Kesejahteraan Masyarakat NTT”.

Namun yang terpenting sebagai bank milik Pemda NTT maka program ini sebagai upaya mendukung Pemerintah Daerah Provinsi NTT dalam mengentaskan kemiskinan di NTT dengan mendesain pembinaan di masyarakat desa berupa peningkatan literasi keuangan, pelatihan dan pendampingan masyarakat desa yang ada di NTT melalui Festival Desa Binaan Bank NTT.

Selain itu kata Alex, pengembangan dan pemberdayaan desa binaan di setiap wilayah kota/kabupaten menuntun masyarakat desa ke arah yang lebih sejahtera.

"Tujuan Festival Desa Binaan adalah meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat desa yang multiply effect," katanya.

"Termasuk dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa, mewujudkan kemandirian masyarakat desa, membantu dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa," tambahnya.

Ia menambahkan bahwa desa-desa binaan ini akan menjadi pilot project pengembangan Desa Binaan Bank NTT dan menjadi pusat informasi potensi unggulan di daerah tersebut.

Pemanfaatan akses pembiayaan untuk pengembangan desa wisata meliputi festival desa binaan dengan membuka agen Dia Bisa baik Lopo Dia Bisa, pembayaran non tunai (QRIS & EDC) serta bekerjasama Bank NTT & Go NTT.

Sedangkan untuk pengembangan UMKM kata dia yaitu kerjasama market place baik pembinaan usaha, pembiayaan kredit Mikro Merdeka dan bekerjasama dengan BUMDES.

Bank NTT pun sambungnya membantu proses sertifikasi produk UMKM desa binaan melalui HAKI dan kendali mutu baik di BPOM, PRT dan SNI.