• Nusa Tenggara Timur

Sudah Lima Bulan Dikubur, Tim Dokkes Polda NTT Autopsi Jenasah ASN di Sikka

Imanuel Lodja | Sabtu, 26/03/2022 20:59 WIB
Sudah Lima Bulan Dikubur, Tim Dokkes Polda NTT Autopsi Jenasah ASN di Sikka ilustrasi_

KATANTT.COM--Penyidik Satreskrim Polres Sikka, memenuhi petunjuk jaksa dengan menghadirkan Tim Dokkes Polda NTT untuk melakukan autopsi terhadap jenazah YVL.

YLN merupakan seorang ASN yang meninggal karena diduga dianiaya oleh RKYMG (36), karyawan koperasi yang juga warga Kota Maumere, Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ekshumasi dan autopsi dilakukan di kuburan Keluarga Lidi di RT 38/RW 12 kelurahan Waioti kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka Provinsi NTT, Sabtu (26/3/2022).

Otopsi oleh anggota Biddokkes Dokpol Polda NTT dilakukan oleh AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, Sp.F MH.Kes yang juga Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda NTT dan Briptu Dian Nofitasari Umbu Nay serta Bripda Saint Valentino.

Jenazah korban sendiri sudah dikubur sejak tanggal 8 November 2021 lalu atau sudah dimakamkan lima bulan lalu.

Saat autopsi, sudah terjadi pembusukan lanjut. Korban diketahui meninggal dunia pada tanggl 7 November 2021 lalu dengan diagnosa dari dokter jaga IGD RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka pada saat masuk rumah sakit yang dibawa oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas.

Korban sebelumnya mendapatkan penganiayaan oleh pelaku. Diperoleh informasi kalau pelaku penganiayaan adalah suami pacar korban dan diduga korban menjalin hubungan dengan istri pelaku.

Pelaku diduga melihat langsung aksi korban dan istri pelaku sehingga pelaku pun memukul korban pada bagian wajah mengenai pipi dan kepala.

pasca mendapat penganiayaan, korban pulang ke rumah dan kemudian mengeluhkan sesak nafas sehingga dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia beberapa jam setelah dirawat dan dikuburkan keesokan harinya.

Pihak kepolisian belum memberikan penjelasan rinci soal dugaan latar belakang dan penyebab penganiayaan ini.

Diperoleh informasi kalau dari hasil pemeriksaan medis ditemukan luka memar di pipi kanan dan kiri, memar pada hidung dan kelopak mata akibat benda tumpul.

ada juga luka di kepala bagian belakang yang mengakibatkan resapan darah serta luka sehingga ada resapan darah pada selaput otak.

Diduga korban meninggal dunia karena luka memar di kepala karena benda tumpul dan resapan darah pada kepala dan otak.

Hasil pemeriksaan medis dan otopsi langsung diserahkan tim Dokkes kepada penyidik Satreskrim Polres Sikka.

Belum ada penjelasan resmi terkait hasil ekshumasi dan autopsi oleh Tim Dokkes Polda NTT ini karena sudah diserahkan ke polisi.

Sebelumnya, jaksa peneliti pada Kejari Maumere mengembalikan berkas perkara kasus pembunuhan terhadap YVL (46), Aparatur Sipil Negara (ASN) pada salah satu dinas di Kabupaten Sikka.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra, Kamis (17/3/2022) menjelaskan bahwa pihaknya baru menerima permintaan pemenuhan P19 dari Kejari Maumere.

Kapolres AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas berkoordinasi dengan Biddokkes Polda NTT terkait dengan permintaan Dokkes untuk pelaksanaan autopsi sesuai dengan petunjuk P19.

Terkait autopsi jenazah YVL, AKP. Nyoman Gede Arya Triyadi Putra mengatakan bahwa hal itu atas permintaan dari pihak kepolisian atas izin pihak keluarga korban untuk pemenuhan P19 dari Kejaksaan Negeri Sikka.

Sementara itu, RKMYG (36), terduga pelaku pembunuhan terhadap YVL (46), ASN di lingkup Setda Sikka masih berstatus tahanan rumah dan kepadanya tetap dikenakan wajib lapor.

Kuasa hukum keluarga korban YVL, Anton Stef yang dikonfirmasi membenarkan adanya rencana autopsi jenazah YVL sesuai dengan petunjuk P19 Kejaksaan Negeri Sikka.

Terkait rencana pelaksanaan autopsi jenazah, tutur Anton Stef bahwa karena pada saat pemulasaran jenazah, ditemukan adanya luka di bagian kepala korban karena berdasarkan keterangan petugas pemandi jenazah di kamar mayat RSUD Tc Hillers Maumere ditemukan luka di kepala bagian belakang korban berbentuk lubang.

“Kita sepakat untuk dilakukan autopsi agar kita bisa tahu penyebab luka di bagian kepala belakang, apakah karena benda keras dengan paku atau seperti apa karena lihat dari bentuk lukanya itu berarti ada benturan benda keras entah tumpul atau tajam itu nanti dilihat dari hasil otopsinya itu, mudah-mudahan bisa diketahui penyebab kematian sesungguhnya itu apakah karena darah keluar dari luka itu atau penyebab lain,” tuturnya.

YV (46), seorang PNS di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, meninggal dunia, Minggu (7/11/2021) diduga karena dianiaya RKYMG (36),

Selasa (9/11/2021) malam, perwakilan keluarga korban mendatangi Polres Sikka untuk melaporkan dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian anggota keluarganya.

Polisi langsung memeriksa saksi yang juga terduga pelaku yang telah ditangkap polisi di Polres Sikka.

Usai menjalani pemeriksaan, pelaku RKYMG langsung ditahan di ruang tahanan Mapolres Sikka.

Selain pemeriksaan terhadap terduga pelaku, di ruangan Satreskrim Polres juga dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Kepala Seksi Humas Polres Sikka, Iptu Margono, Rabu (10/11/2021) membenarkan bahwa ada laporan dari anggota keluarga korban penganiayaan.

"Ya benar, keluarga ada melaporkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian," ungkap Margono.

Ia mengakui, terlapor kasus ini adalah RKYMG (36), karyawan koperasi. Sedangkan korban YV (46) seorang PNS.

Margono, menuturkan dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa seorang saksi pelapor serta 3 orang saksi petunjuk.

FOLLOW US