• Nusa Tenggara Timur

Kapolda NTT Berharap Lulusan Polri dari NTT Berkualitas dan Berkualifikasi

Imanuel Lodja | Kamis, 14/04/2022 17:57 WIB
Kapolda NTT Berharap Lulusan Polri dari NTT Berkualitas dan Berkualifikasi Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto didampingi Waka Polda NTT, Brigjen Pol Ama Kliment mengadiri pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas seleksi penerimaan terpadu anggota Polri (Akpol/Bintara) TA 2022 Polda NTT, Kamis (14/4/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 5.306 peserta mendaftarkan diri mengikuti seleksi terpadu Polri (Akpol/Bintara) TA 2022 di Polda NTT. Jumlah ini terdiri dari 5.084 calon bintara Polri dan 222 calon Akpol.

Tingginya animo pendaftar ini karena Polri membuka penerimaan untuk beberapa jalur pada penerimaan bintara yakni polisi tugas umum (PTU), Brimob, Bakomsus TI, Polair, tenaga kesehatan, bintara musik, bintara Labfor dan bintara logistik.

Selain menerima lulusan SM/SMK juga diterima lulusan DIII, DIV dan S1 untuk beberapa jalur penerimaan.

Melihat tingginya pendaftar kali ini, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH, MH, pun menitipkan banyak pesan dan harapan penting.

Pesan dan harapan ini disampaikan jenderal polisi bintang dua ini saat pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas seleksi penerimaan terpadu anggota Polri (Akpol/Bintara) TA 2022 Polda NTT, Kamis (14/4/2022).

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto mengingatkan bahwa sumpah oleh panitia, orang tua/wali dan peserta sangat berarti karena ada hal integritas dari dalam diri masing-masing. "Jika dalam pelaksanaannya tidak ada integritas maka (sumpah) sia-sia belaka," ujarnya.

Dikatakan bahwa Polri memanggil lulusan SMA/SMK dan sarjana untuk ikut peluang menjadi taruna/i Akpol dan bintara Polri. "Ada kesempatan dan ini menjadi pilihan," ujarnya.

Kepada peserta, Setyo Budiyanto mengingatkan agar mempersiapkan diri dengan baik untuk belajar dan berlatih.
Orang nomor satu di Polda NTT ini berharap para peserta sudah siap secara fisik dan mental serta moril.

Ia tidak berharap peserta ikut seleksi karena desakan orang tua atau wali atau coba-coba atau untung-untungan.

"Saya berharap bahwa peserta yang ikut betul-betul karena motivasi untuk ikut seleksi," harapnya.

Bagi orang tua dan wali, ada harapan agar anak-anak bisa lulus seleksi dengan baik, lancar, lolos dan lulus.

"Tapi ini adalah seleksi, ada yang diterima dan ada yang gagal sebagai proses alamiah dan natural. Seleksi lah yang akan menentukan siapa yang lulus dan lolos dan saya berharap orang tua agar memahami situasi," ujarnya.

Untuk itu, orang dan peserta harus menyiapkan mental dan moril untuk kalah dan menang. "Jika tidak siap (kalah dan menang) maka cenderung berbuat hal yang dilarang. Saya minta orang tua mengawasi proses seleksi ini," harapnya.

mantan Direktur Penyidikan KPK ini mengharapkan proses seleksi benar-benar bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

Selain itu, dirinya juga minta seluruh panitia melaksanakan proses seleksi dengan penuh tanggungjawab sesuai prosedur dan ketentuan karena menggunakan sistem one day service.

"Hindari penyimpangan dan pelanggaran. Anggap saja semua peserta dan orang tua adalah keluarga kita sehingga proses harus humanis," tandasnya.

Setyo Budiyanto mengharapkan anggota Polri hasil seleksi Polda NTT yang lulus adalah yang benar-benar mempunyai kualifikasi dan mampu secara fisik, akademik dan intelektual.

"Tunjukkan yang terbaik karena Polri ingin hasil didikan benar-benar menjalankan tugas dengan baik karena polisi harus bisa menyesuaikan dalam segala hal," tambahnya.

Ia berharap proses seleksi berlangsung tertib tanpa keluhan serta perlu memperbaiki kekurangan saat seleksi tahun sebelumnya sehingga lebih baik lagi.

FOLLOW US