• Nusa Tenggara Timur

Minta Uang Tebusan, Pencuri Ternak di Sumba Tewas Ditindak Tegas Polisi

Imanuel Lodja | Senin, 18/04/2022 18:35 WIB
Minta Uang Tebusan, Pencuri Ternak di Sumba Tewas Ditindak Tegas Polisi Pelaku pencuri ternak, DL yang dilumpuhkan sempat dirawat di RSUD SBD

KATANTT.COM--Jajaran Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap DL alias Dominggus (41), warga Waiholo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.

DL merupakan salah satu komplotan pencuri ternak dan saat itu menghubungi pemilik ternak curian untuk meminta tebusan uang supaya tenak kerbau curian bisa dikembalikan kepada pemilik.

DL menyerang polisi dengan mencoba membacok polisi dengan parang. Namun polisi menghindar sehingga melakukan tindakan tegas menyebabkan DL tewas.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan, SIK yang dikonfirmasi Senin (18/4/2022) menyebutkan kalau Polres Sumba Barat Daya menerima laporan kasus pencurian ternak milik Daniel Data Kii (48), warga Karape Tana, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Laporan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/10/IV/Res SBD/Sek WB/Polda NTT tanggal 9 April 2022.

Ternak ini diduga dicuri DL Cs. Selang beberapa hari pasca ternak korban milik korban ternyata DL menghubungi Agustinus Dapa RRoka (40) yang juga kerabat korban.

Kepada Agustinus, DL menanyakan soal uang tebusan Rp 21 juta untuk ternak kerbau. Rencananya DL akan menyerahkan ternak kerbau namun meminta uang Rp 21 juta.

"Agustinus menginformasikan ke Polsek Wewewa Barat guna mendapatkan bantuan dari aparat keamanan atas laporan polisi pencurian ternak," kata Sigit Harimbawan.

Tim gabungan Polsek Wewewa Barat pun ke lokasi yang ditentukan oleh DL karena DL sepakat bertemu dengan Agustinus dan pemilik ternak guna proses transaksi uang tebusan.

"Pada saat dilakukan upaya penangkapan, DL melakukan perlawanan dengan mencabut parang dan diayunkan pada salah satu anggota polisi," ujarnya.

Namun beruntung polisi berhasil menghindar sehingga selamat dari ayunan parang. Polisi berhasil menghindar sehingga ada tindakan tegas kepolisian untuk melumpuhkan pelaku.

"Karena ada tekanan dari rekan-rekan pelaku di lokasi maka polisi tidak sempat mengamankan barang bukti satu ekor kerbau (milik korban yang dicuri pelaku)," kata Sigit Harimbawan.

FOLLOW US