• Nusa Tenggara Timur

Gunung Api Ili Lewotolok Lembata 17 Kali Keluarkan Letusan

Imanuel Lodja | Kamis, 12/05/2022 15:02 WIB
 Gunung Api Ili Lewotolok Lembata 17 Kali Keluarkan Letusan Gunung api Ili Lewotolokdi Kabupaten Lembata saat mengeluarkan letusan.

KATANTT.COM--Gunung api Ili Lewotolok Kabupaten Lembata, NTT kembali mengeluarkan letusan. Saat pengamatan pada Kamis (12/5/2022) antara pukul 00:00-06:00 wita, gunung api Ili Lewotolok (1423 mdpl) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengeluarkan asap.

Cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 24-24.8 derajat celciua dan kelembaban udara 74.4-76.1 persen.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-500 meter di atas puncak kawah. Teramati 17 kali letusan dengan tinggi 300-500 meter dan warna asap putih dan kelabu.

Letusan disertai lontaran lava pijar dan dentuman/gemuruh lemah hingga kuat. Untuk kegempaan, letusan 17 kali, amplitudo 11.8-35.4 mm, durasi : 36-87 detik.

Hembusan 19 kali dengan amplitudo 2.3-13.8 mm dan urasi 27-87 detik. Tremor Non-Harmonik sebanyak dua, amplitudo 2.8-7.1 mm dengan durasi 147-220 detik.

Yeremias Kristianto Pugel, A.Md dari Pos pengamatan Gunung api Ili Lewotolok menyebutkan kalau Gunung Ili Lewotolok pada level III (siaga).

Dalam tingkat aktivitas level III (siaga) masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

"Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok," tandasnya Kamis (12/5/2022).

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya juga diminta dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

FOLLOW US