• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Minta IKARASI Kembalikan Amarasi sebagai Lumbung Pangan dan Ternak di NTT

Semy Andy Pah | Jum'at, 13/05/2022 05:04 WIB
Gubernur NTT Minta IKARASI Kembalikan Amarasi sebagai Lumbung Pangan dan Ternak di NTT Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat audensi bersama Pengurus IKARASI di ruang kerjanya, Kamis (12/4/2022).

KATANTT.COM--Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) minta Ikatan Keluarga Amarasi (IKARASI) dapat mengembalikan Amarasi sebagai lumbung pangan dan lumbung ternak. Pasalnya, Amarasi pernah meraih masa keemasan sebagai lumbungan pangan dan lumbung ternak nasional di era Raja Vecky Koroh.

"Saya sangat berharap organisasi ini mampu melanjutkan karya besar yang telah dicetuskan dan dikerjakan bapak Vecky Koroh. Pada masanya, wilayah Amarasi menjadi salah satu pusat lumbung pangan dan ternak di NTT. Oleh karena itu, sudah menjadi sebuah keharusan bahwa setiap anggota wajib mengetahui apa saja potensi-potensi yang ada di Amarasi," tegas Viktor Laiskodat saat audensi bersama Pengurus IKARASI di ruang kerjanya, Kamis (12/4/2022).

Karena itu, Viktor berharap pengurus IKARASI sudah mengetahui jelas berapa luas lahan kosong dan berada di mana saja. Selain itu, harus tahu siapa saja pihak yang terlibat di dalamnya dan kolaborasi dengan pemerintah seperti apa saja.

"Dan target yang ingin dicapai seperti apa, berapa banyak orang yang akan tertolong dengan kerja seperti ini; itu baru namanya kerja dengan visi yang jelas," sambung Viktor.

Orang nomor satu di NTT tak ingin organisasi ini dibentuk hanya untuk duduk-duduk, bercerita, hadir di tempat duka. Namun organisasi ini harus menjadi kekuatan dan garda terdepan dalam membangun Amarasi. Dengan demikian, sikap militan, berani, punya kepedulian, cerdas dan mampu berpikir maju adalah kunci utama untuk memajukan wilayah Amarasi.

"Orang dengan karakter seperti ini, saya anggap sebagai saudara, dan sangat cocok untuk kerja dengan saya," serunya.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini memperkenalkan gaya kerja baru kepada seluruh anggota IKARASI. Menurutnya kerja sekarang itu bukan duduk berdiskusi di ruangan atau dikantor, tetapi aksi nyata dan kerja kolaborasi di lapangan adalah kerja sesungguhnya.

"Gedung kantor itu hanyalah tempat untuk memback-up secara administrasi terhadap tindakan di lapangan. Dalam setiap kunjungan kerja saya ke kabupaten, jarang saya untuk menginap di hotel. Saya lebih suka berada di lapangan dan memilih untuk tidur di rumah pendudum" jelasnya.

"Kalau gubernur sudah seperti ini, masa Bupati, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa dan juga orang - orang yang tergabung dalam anggota organisasi kemasyarakatan hanya duduk dan berdiam diri di dalam ruangan," sambung Viktor lagi.

Selain aksi nyata di lapangan, Viktor minta agar IKARASI juga terlibat dalam membangun kecerdasan manusia Amarasi, dengan cara menyekolahkan orang. Karena dengan sekolah seseorang bisa menjadi cerdas, dan kecerdasan yang dia peroleh dpat dipakai untuk membangun kembali daerahnya. Dan ilmu yang dipelajarinya harus sesuai dengan potensi yang ada di Amarasi, agar ketika selesai dia bisa kembali untuk membangun wilayahnya.

"Secara pribadi saya siap menanggung beberapa orang, bapak ibu juga mau tanggung berapa orang. Kasih mereka sekolah tentang mesin, agar mereka mampu membuat mesin pakan misalnya. Atau sekolah khusus tentang budidaya lobster, karena perairan di Amarasi juga merupakan tempat lobster yang baik. Jadi biaya yang kita keluarkan akan dibayar dengan ilmu yang dipakai untuk bangun Amarasi," beber Viktor.

Sementara Ketua umum IKARASI, AKBP (Purn) Albert Neno mengatakan bahwa latar belakang dibentuknya organisasi ini untuk tetap menjaga budaya yang telah diwariskan, karena menurutnya saat ini telah terjadi pergeseran nilai budaya yang sudah ada.

Albert menyatakan menerima tantangan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat demi kesejahteraan rakyat Amarasi. Seluruh potensi yang ada di Amarasi akan diolah, dikerjakan dan dikembangkan dengan sistem kerja kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

FOLLOW US