KATANTT.COM--Akhir-akhir ini sejumlah pantai di Teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpantau sering kemunculan buaya.

Akibatnya, pemerintah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat, agar waspada ketika beraktifitas di laut.

Surat edaran yang ditandatangani oleh Lurah Pasir Panjang, Pemerintah Kota Kupang ini berisikan sejumlah imbauan. Seperti, masyarakat dilarang beraktivitas secara beramai-ramai di pinggir pantai.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan jika harus beraktifitas di pinggir pantai, agar tidak menjadi korban keganasan buaya.

"Jangan membuang sampah atau apapun ke laut, yang dapat memancing datangnya buaya," tulis Lurah Pasir Panjang, Robert Oktavianus, Minggu (15/5/2022).

Dia menegaskan kepada masyarakat untuk tidak mengumpan atau menangkap buaya, tanpa pengawasan pihak BBKSDA NTT.
"Jika melihat ada tanda-tanda atau kemunculan buaya, agar menghubungi BBKSDA untuk segera ditangani, secara profesional," ujar Robert Oktavianus.

Sebelumnya, seekor buaya hitam berukuran sedang kembali menampakkan wujud di Pantai Ketapang Satu, Kelurahan Tode Kisar, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/5/2022).

Munculnya reptil air itu menjadi tontonan pengunjung pantai, maupun warga yang melintasi jalur tersebut.

Dari video yang direkam warganet, awalnya buaya itu berenang di tengah laut, kemudian tanpa takut menepi ke pantai.

Diduga buaya tersebut sedang kelaparan, sehingga nekat mencari mangsa hingga ke tepi pantai.

Dalam video terlihat, sebuah gabus berwarna putih yang sedang terapung, menjadi sasaran empuk sang reptil air tersebut.

Warga pun mengabadikan kejadian itu kemudian menyebarkannya di media sosial dan viral.

Seorang wanita yang merekam video dalam dialek Kupang mengatakan, bahwa buaya tersebut sangat nekat walaupun banyak warga menyaksikan di tepi pantai.