• Nusa Tenggara Timur

KM Sirimau Tujuan Makassar Kandas di Perairan Ile Ape Lembata

Imanuel Lodja | Selasa, 17/05/2022 21:40 WIB
KM Sirimau Tujuan Makassar Kandas di Perairan Ile Ape Lembata KM Sirimau milik PT Pelni kandas, kemudian menabrak karang di perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di perairan Desa Palilolon, Selasa (17/5/2022).

KATANTT.COM--Kapal Motor (KM) Sirimau milik PT Pelni kandas, kemudian menabrak karang di perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di perairan Desa Palilolon, Selasa (17/5/2022).

Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur Muklis kepada wartawan menjelaskan, kapal tersebut kandas di perairan Ile Ape.

"Iya kapal itu kandas di perairan Ile Ape, Tanjung di sekitar Desa Pailolon," ujarnya, Selasa (17/5/2022) malam.

Menurut Abdul Syukur Muklis, informasi kandasnya salah satu kapal penumpang milik PT Pelni itu, dia terima dari awak kapal Sirimau.
Dia juga mengakui sudah mendapat laporan dari PT Pelni Cabang Lewoleba, sesaat setelah kejadian tersebut. "Benar kita sudah terima koordinasi dari pihak Pelni," ujarnya.

Kandasnya KM Sirimau ini disebabkan karena surutnya air laut di sekitar Perairan Palilolon, yang menjadi jalur lalulintas semua kapal Pelni. "Karena air laut surut jauh makanya kandas," ungkap Abdul Syukur Muklis.

Ia menginformasikan, KM Sirimau sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba pada Selasa siang (17/5/2022) pukul 13.00 wita.

Setelah selesai melakukan bongkar muat barang dan penumpang di pelabuhan embarkasi Lewoleba, Kabupaten Lembata, kapal yang membawa 784 penumpang itu berlayar menuju pelabuhan laut Maumere, Kabupaten Sikka.

Namun karena rutenya harus melalui jalur di wilayah Tanjung-Palilolon, kapal ini pun harus menabrak karang dan kandas.

"Itu daerah dangkal, apalagi saat musim air laut surut seperti sekarang. Sekitar pukul 14.31 wita dikabarkan kandas," sambungnya.

Kepala Syahbandar Lewoleba juga sudah memerintahkan KM Ganda Nusantara, kapal milik Pemda Lembata untuk menuntun olah gerak dari KM Sirimau.

Ia pun menuturkan, saat ini Kapten Kapal dan para awak kapal masih menunggu sampai air laut pasang agar kapal bisa keluar dari perairan itu. "Pukul 22.00 wita air pasang baru bisa olah gerak," tuturnya.

Pihak Syahbandar juga belum bisa memastikan apakah ada kerusakan akibat kandasnya KM Sirimau, termasuk keselamatan para penumpang. "Setelah dari Lewoleba ke Maumere baru ke Makassar, dengan jumlah ABK sebanyak 55 orang," tutup Abdul Syukur Muklis.

FOLLOW US