• Nusa Tenggara Timur

Usai Diperkosa, Siswi SMA di Sikka Pingsan

Imanuel Lodja | Jum'at, 20/05/2022 09:55 WIB
Usai Diperkosa, Siswi SMA di Sikka Pingsan ilustrasi

KATANTT.COM--Seorang pelajar SMA di Kabupaten Sikka Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur diduga diperkosa hingga pingsan.

Kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Sikka ini menimpa ANA (16) pelajar asal Napungbiri, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Korban ANA diduga diperkosa oleh NNS (26) di Pantai Napungbiri, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.

Kasus ini terungkap setelah ibu kandung korban, MML mendapati anaknya pingsan di rumahnya pada Kamis (19/5/2022) malal sekitar pukul 19.30 Wita.

Setelah sadar, MML selaku ibu kandung korban menanyakan perihal anaknya yang sempat pingsan.
"Kenapa kamu pingsan," tanya MML kepada korban ANA.

Korban ANA kemudian menceriterakan kepada ibu kandungnya bahwa dirinya telah di perkosa oleh NNS.

Korban kemudian mengungkapkan bahwa awal mula kejadian tersebut yakni sekitar pukul 19.00 Wita, korban sedang mencuci piring di rumahnya.

Saat itu, terduga pelaku memanggil korban dengan maksud mengembalikan parang yang sebelumnya dipinjam oleh terduga pelaku.

Saat itu terduga pelaku memanggil korban dari kejauhan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah korban.

Setelah sampai di tempat terduga pelaku berdiri, dia kemudian meletakkan parang yang dia pinjam di pohon jambu mente dan langsung menurunkan celananya dan menyuruh korban untuk melakukan hal yang tidak seharusnya.

Korban menolak dan tidak mau melakukan hal tersebut, namun setelah itu pelaku menarik tangan korban dan menyuruh korban untuk tidur di tanah.

Setelah korban tidur, terlapor menarik paksa celana korban dan terlapor menindih tubuh korban dan memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Korban kemudian pingsan saat kembali ke rumahnya hingga ia ditemukan ibu kandungnya. Atas kejadian itu, ibu kandung korban melapor ke Polsek Waigete, Kabupaten Sikka.

Korban pun sudah menjalani visum dan diperiksa penyidik kepolisian. Polisi masih mencari pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

FOLLOW US