• Nusa Tenggara Timur

Ungkap Kasus Pembunuhan IRT di Rote Ndao, Polisi Kirim Sampel Bercak Darah ke Labfor Polri

Imanuel Lodja | Sabtu, 28/05/2022 07:23 WIB
Ungkap Kasus Pembunuhan IRT di Rote Ndao, Polisi Kirim Sampel Bercak Darah ke Labfor Polri Ilustrasi

KATANTT.COM--Penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao, NTT berupaya keras mengungkap pelaku dan motif pembunuhan ibu rumah tangga di Kabupaten Rote Ndao, NTT.

"Pelaku nya masih kita selidiki. Kita masih berusaha keras mengungkapnya," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH saat dikonfirmasi Jumat (27/5/2022).

Guna mengungkap kasus ini, pekan depan penyidik yang menangani kasus ini akan membawa barang bukti bercak darah ke Puslabfor untuk pemeriksaan.

"Minggu depan barang bukti yang ada hasil olah TKP berupa bercak darah akan kami kirim ke Puslapfor Mabes Polri di Bogor," tandas Yeni Setiono.

Sampai saat ini motif pembunuhan belum bisa diketahui. Demikian juga dengan pelaku masih dalam penyelidikan.
"Saat ini kasus ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Rote Ndao," tambahnya.

Seorang ibu rumah tangga tewas dengan kondisi leher terpotong dan luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban diduga dibunuh saat suami korban sedang tidak berada di rumah.

Saat itu suami korban sedang berada di Koramil Batutua Kabupaten Rote Ndao untuk pencairan dana bantuan sosial (Bansos).

Korban pembunuhan adalah Petronela Ndun (61), ibu rumah tangga yang juga warga dusun Lemurik, RT 013/RW 007, Desa Pemekaran Foembura, Kecamatan Rote Barat Daya, NTT.

Diperoleh informasi kalau sejak Rabu (25/5/2022) pagi, suami korban Daniel Day (61), tidak berada di rumah karena sedang ke kantor Koramil Batutua untuk menerima dana Bansos.

Di rumah hanya ada korban karena anak-anak korban sudah tinggal di rumah lain sejak menikah.

Petang hari, suami korban Daniel Day baru pulang menerima dana Bansos di Koramil Batutua dengan rombongan yang menggunakan mobil.

Ketika suami korban berjalan ke rumah, ia mendapati kondisi rumah lampu teras dan di dalam rumah sudah menyala.
Selain itu pintu depan rumah sudah dalam kondisi terbuka.

Ketika suami korban masuk ke dalam rumah, ia kaget melihat korban sudah di atas tempat tidur dengan kondisi bagian leher terpotong dan berlumuran darah.

Saat itu Daniel Day mendapati istrinya sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka dipotong dengan benda tajam di sekujur tubuhnya.

Setelah melihat korban tidak bergerak lagi, suami korban pergi memanggil anaknya Otniel Day di rumahnya yang jaraknya sekitar 50 meter.

Kemudian bersama-sama dengan anaknya, mereka melihat kondisi korban.

Setelah itu Daniel Day pergi lagi memanggil anaknya yang lain Ferdinan Day dengan berjalan kaki ke rumahnya di Dusun Kandamori (dusun tetangga).

Lalu bersama-sama mereka pergi melihat kondisi korban. Atas kejadian tersebut, anak dari korban Otniel Day ke Polres rote Ndao melaporkan kejadian tersebut untuk di proses secara hukum yang berlaku.

Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH, yang dikonfirmasi kamis (26/5/2022) membenarkan kejadian ini.

Ia mengaku kalau saat kejadian, korban tinggal seorang diri karena suami korban sedang tidak berada di rumah.

Polisi sudah ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari suami dan anak-anak korban.

Jenazah korban pun divisum dan diperiksa tim medis guna melengkapi berkas perkara kasus pembunuhan ini.

FOLLOW US