• Nasional

BNPT Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme di NTT

Imanuel Lodja | Selasa, 07/06/2022 20:23 WIB
BNPT Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme di NTT Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melakukan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT.

KATANTT.COM--Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melakukan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT.

Monitoring digelar di Hotel Aston Kupang, Selasa (7/6/2022) dihadiri Inspektur BNPT RI, Catur Imam Pratiknyo didampingi ketua FKPT NTT, Ir Yohanes Octavianus.

Hadir pula sekretaris, bendahara, para Kabid dan Satgas FKPT serta tim BNPT.

Ketua FKPT NTT, Ir Yohanes Octavianus pada kesempatan ini memaparkan kondisi FKPT NTT dan program yang sudah dilakukan dan akan dilakukan serta sejumlah masukan sebagai bahan evaluasi.

Ketua FKPT NTT yang juga kepala kantor Kesbang Provinsi NTT mengingatkan soal koordinasi dan kerjasama dalam pengelolaan berbagai program dan kegiatan BNPT dan FKPT.

Sejumlah Kabid dan sekretaris maupun bendahara FKPT juga memberikan sejumlah masukan dan usulan agar pelaksanaan kegiatan tidak sentralistik di Kota Kupang namun menyebar ke wilayah lain.

Persoalan narapidana terorisme juga diangkat dalam pertemuan ini soal pemberdayaan narapidana terorisme setelah bebas dari penjara serta pemahaman masyarakat agar bisa menerima keberadaan eks narapidana terorisme.

Catur Imam Pratiknyo dalam kegiatan monitoring ini juga menekankan pentingnya pemahaman kepada masyarakat mengawal keberadaan narapida terorisme yang sudah bebas dari penjara.

"Agar orang yang sudah salah jalan bisa dirangkul lagi dan kembali setia pada NKRI," ujarnya.

Pihaknya berharap agar eks narapidana terorisme perlu diterima. "Mereka jangan dikucilkan," ujarnya.

Selama ini BNPT membina eks narapidana terorisme dan memberikan pemahaman kepada penyintas/korban terorisme. "Kita (BNPT) juga urus para korban terorisme," ujarnya.

Caranya dengan melakukan rehabilitasi mental keluarga yang membuktikan negara hadir untuk menyembuhkan luka sehingga keluarga korban terorisme tidak menjadi pendendam.

BNPT juga berusaha mempertemukan eks narapidana terorisme yang cinta NKRI dengan keluarga korban agar ada pemaafan dan juga menunjukkan kepada eks narapidana terorisme soal dampak aksi teror yang sangat besar sehingga mereka bisa sadar kembali.

Selain itu, BNPT membentuk Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di lima lokasi masing-masing Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Tengah.

Lima lokasi KTN ini merupakan sentra ekonomi, pendidikan dan wisata untuk menyuarakan keberagaman.

Di lokasi ini pula dibuat usaha bersama dibawah wadah koperasi untuk menggelorakan NKRI dan kebersamaan.

FOLLOW US