• Nusa Tenggara Timur

Sudah Tiga Pekan Jenazah PMI Asal NTT yang Bunuh Diri di Malaysia Belum Dimakamkan

Imanuel Lodja | Kamis, 09/06/2022 20:21 WIB
Sudah Tiga Pekan Jenazah PMI Asal NTT yang Bunuh Diri di Malaysia Belum Dimakamkan ilustrasi--

KATANTT.COM--Jenazah Melkianus Aften, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kotafoun, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bunuh diri di Malaysia hingga saat ini belum dimakamkan.

Melkianus bunuh diri, usai membunuh istrinya Maria Modok di tempat tinggal mereka di wilayah Serawak, Malaysia.
Jenazah Melkianus saat ini disemayamkan di Malaysia.

Tercatat sudah 18 hari jenazahnya belum dimakamkan, setelah meninggal pada 19 Mei 2022 lalu.

"Jenazah Melkianus tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena hasil pemeriksaan di rumah sakit Malaysia, Melkianus positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten TTU Simon Soge, melalui sambungan telepon, Kamis (9/6/2022).

Sehingga otoritas Malaysia meminta izin kepada keluarga Melkianus di Desa Kotafoun agar memakamkan jenazah Melkianus di Malaysia.

Namun kata Simon, keluarga Melkianus tetap bersikukuh agar jenazah dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan keluarga.

"Kami sudah berulang kali mendekati keluarga Melkianus, tetapi mereka menolak dikuburkan di Malaysia. Keluarga mengatakan Melkianus meninggal akibat bunuh diri bukan Covid-19," kata Simon.

Untuk itu kata Simon, dia bersama sejumlah stafnya tetapi melakukan pendekatan kepada keluarga Melkianus.

"Hari ini ada dua staf saya mendatangi lagi keluarga Melkianus untuk pendekatan, sehingga jenazah Melkianus bisa dimakamkan," katanya.

Simon berharap, keluarga Melkianus bisa segera mengizinkan otoritas Malaysia memakamkan jenazah Melkianus.

Melkianus Aften dan Maria Modok, pasangan suami istri asal Desa Kotafoun, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di Serawak Malaysia.

Melkianus diketahui membacok istrinya Maria hingga tewas, kemudian dia bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.

"Pasangan suami istri ini tewas pada 19 Mei 2022 lalu. Informasinya, sang suami membunuh istrinya karena cemburu," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten TTU Simon Soge.

Setelah tewas, jenazah keduanya lalu dibawa ke Hospital Umum Serawak untuk diotopsi.

Hasil otopsi lanjut Simon, jenazah Melkianus positif Covid-19, sehingga saat ini masih berada di Malaysia.

Sedangkan jenazah Maria Modok telah dibawa menggunakan jalur darat menuju Pontianak, Kalimantan Barat pada 28 Mei 2022.

Kemudian, diterbangkan ke Jakarta pada 29 Mei 2022, selanjutnya diterbangkan ke Surabaya pada 30 Mei 2022 dan tiba di Kupang 31 Mei 2022.

FOLLOW US