• Nusa Tenggara Timur

Gandeng Polres Sumba Barat Daya, Polres Sumba Timur Bekuk Tersangka Penganiayaan

Imanuel Lodja | Jum'at, 10/06/2022 18:35 WIB
Gandeng  Polres Sumba Barat Daya, Polres Sumba Timur Bekuk Tersangka Penganiayaan Ilustrasi ( xtra.com.my)

KATANTT.COM--Aparat keamanan Polres Sumba Timur bekerjasama dengan anggota Buser Sumba Barat Daya mengamankan pelaku penganiayaan, Kamis (9/6/2022) tengah malam.

Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, SH.

Polisi menangkap Yustinus Hendrik Bulango alias Adipapa (35) yang saat itu sedang berada di rumahnya di Bali Naga, Desa Kalena Wano, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Adipapa terlibat penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban Erik Bidikonda Hawula pada bulan April 2022 lalu di Kabupaten Sumba Timur.

Penangkapan ini berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/110/IV/2022/SPKT/Res ST/Polda NTT tanggal 29 April 2022 dan surat perintah tugas nomor Sprin-Gas/126/VI/2022/Reskrim tanggal 8 Juni 2022.

Tim Buser Satreskrim Polres Sumba Timur dipimpin Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, SH sejak Rabu (7/6/2022) sudah ke Kabupaten Sumba Barat Daya untuk melakukan pencarian terhadap tersangka Yustinus Hendrik Bulango alias Adipapa.

Kamis (9/6/2022) subuh sekitar pukul 03.30 Wita, tim Buser Polres Sumba Timur dibantu personel Polres Sumba Barat Daya mendapat informasi soal keberadaan tersangka Adipapa.

"Kami dapat informasi kalau tersangka Adipapa sedang berada di rumahnya di Bali Naga, Desa Kalena Wano, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur saat dikonfirmasi Jumat (10/6/2022).

Polisi pun melakukan penggrebekan dan berhasil mengamankan tersangka Adipapa. Tersangka Adipapa kemudian dibawa ke Polres Sumba Barat Daya untuk dimintai keterangan.

"Kami periksa tersangka Adipapa terkait keberadaan tersangka Alexander Galu Nini alias Algani," tambah Kasat Reskrim Polres Sumba Timur.

Tim Buser mendatangi rumah ibu kandung dari Alexander Galu Nini alias Algani di mess SD Negeri Bogora Watu, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Namun saat polisi datang, Algani tidak berada di rumah. Tim Buser meminta bantuan anggota Polsek Lamboya untuk mencari tahu keberadaan Algani.

"Kami mendapatkan informasi kalau Algani berada di wilayah Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur.

Namun hingga pukul 15.30 Wita, tim gabungan belum berhasil menemukan Algani.

Tim Buser bernegosiasi dengan Irmania Susanto Bulangi alias Irma alias Irene, pacar/tunangan Algani agar menemui tim Buser.

Irma menghubungi Algani untuk datang dan awalnya Algani bersedia datang.

Hingga malam hari, Algani tidak menepati janjinya untuk bertemu tim Buser Polres Sumba Timur untuk memberikan keterangan terkait kejadian penganiayaan terhadap Erik Bidikonda Hawula alias Erik.

Kamis tengah malam, anggota Polres Sumba Timur pun kembali ke Kabupaten Sumba Timur dengan membawa Yustinus Hendrik Bulango alias Adipapa.

Polisi juga membawa serya Irmania Susanti Bulangi alias Irma alias Irene ke Polres Sumba Timur untuk memberikan keterangan dan diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur.

Bermula dari Kehilangan Sepeda Motor

Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, SH menjelaskan kalau kasus ini bermula dari kejadian hilangnya sepeda motor honda beat milik Irma di kos-kosan Irma di Kabupaten Sumba Timur.

Korban Erik dan Irma alias Irene sendiri merupakan tetangga kos.

Algani adalah pacar/tunangan Irma. Sedangkan Adipapa merupakan kakak kandung Irma yang tinggal di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat Irma kehilangan sepeda motor, ia menghubungi Adipapa untuk datang ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur guna membantu mencari sepeda motor yang hilang.

Setelah dilakukan pencarian, hasilnya nihil. Mereka pun meminta bantuan tim doa untuk menemukan sepeda motor yang hilang.

"Atas petunjuk tim doa, bahwa pelaku pencurian adalah tetangga Irma di kos yang memiliki ciri-ciri kurus, tinggi, kulit agak putih," ujar Kasat Reskrim.

Ciri-ciri yang disebutkan tim doa ini sama persis dengan ciri-ciri korban Erik yang juga tetangga kos Irma.

Oleh karena itu Erik dipaksa oleh Adipapa dan Algani hingga dianiaya untuk mengaku kalau Erik yang mencuri sepeda motor milik Irma tersebut.

FOLLOW US