• Nusa Tenggara Timur

Kecelakaan Laut di Labuan Bajo, 2 Wisatawan Meninggal

Imanuel Lodja | Selasa, 28/06/2022 22:37 WIB
Kecelakaan Laut di Labuan Bajo, 2 Wisatawan Meninggal Tim gabungan dari Basarnas, Lanal Labuan Bajo bersama Satpamobvit Polres Manggarai Barat dan KPLP serta Polair mengevakuasi salah satu jenasah korban kecelakaan laut.

KATANTT.COM--Kecelakaan laut terjadi di perairan Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (28/6/2022).

Teridentifikasi kapal yang mengalami kecelakaan laut adalah KLM Tiana ukuran GT 61 milik Bram (Ade Anjani Treep).

Kapal dinahkodai kapten Rusli yang mengantongi ijasah MPR II/SKK 60 Mil dan KKM, Darwis, juga dengan Ijasah JMPR II/SKK 60 Mil,

Bertindak sebagai kelasi kapal, Dandi dengan ijasah SKK 60 Mil, Yusuf dengan ijasah SKK 60 Mil dan Andi dengan ijazah 60 Mil serta Goanes.

Kapal memuat 15 orang penumpang terdiri dari 13 orang WNI dan 2 orang WNA. Ada satu korban luka yakni Kasper Kaae Jacobsen.

Sementara dua korban meninggal dunia yakni J. Widaningsih dan Annisa Fitriani.

Diperoleh informasi kalau kecelakaan laut di Perairan Taman Nasional Komodo bermula Senin (27/6//2022) siang sekitar pukul 14.00 wita, KLM Tiana dengan nahkoda Rusli bersama 5 orang kru bertolak dari pelabuhan existing Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ada 15 orang penumpan terdiri dari 13 orang WNI dan 2 orang WNA. Rombongan menuju pulau Kanawa, Kabupaten Manggarai Barat.

Setelah tiba di Pulau Kanawa sekitar pukul 15.30 wita, 15 menit kemudian atau sekitar pukul 15.45 Wita, kapal kembali lagi menuju pelabuhan existing Labuan Bajo.

Kapal kembali untuk mengambil satu orang penumpang dan melanjutkan pelayaran menuju Pulau Kalong, Kabupaten Manggarai Barat.

Setelah menikmati suasana di Pulau Kalong, KLM Tiana berlabuh di sekitar Pulau Kalong untuk bermalam.

Selasa (28/6/2022) subuh sekitar pukul 03.00 wita, KLM Tiana menuju Pulau Padar. Saat dalam perjalanan menuju Pulau Padar, KLM Tiana diterjang cuaca buruk.

Nahkoda KLM Tiana mengambil keputusan untuk berlindung di seputaran Pulau Rinca (Pulau kambing), Kabupaten Manggarai Barat untuk berlabuh.

Beberapa waktu kemudian cuaca di seputaran perairan Pulau Rinca (Pulau Kambing) berubah semakin kencang.

Hal ini mengakibatkan jangkar KLM Tiana tidak tercantol baik sehingga mengakibatkan hanyut ke pinggir pulau.

Kapal pun menghantam batu yang mengakibatkan karamnya kapal. Selanjutnya nahkoda Rusli melaporkan kejadian tersebut kepada petugas yang berwenang.

Tim gabungan dari Basarnas, Lanal Labuan Bajo bersama Satpamobvit Polres Manggarai Barat dan KPLP serta Polair menuju lokasi tempat kejadian karamnya KLM Tiana dengan menggunakan armada satu unit raber Basarnas dan satu unit sped boat Polair.

Tim evakuasi pertama tiba di dermaga existing Labuan Bajo dengan membawa jenazah 1 orang yakni J. Widaningsih dan korban luka, Kasper Kaae Jacobsen serta korban selamat.

Selanjutnya tim evakuasi kembali ke lokasi pencarian dan menemukan 1 orang korban meninggal dunia, Annisa Fitriani (WNI).

Tim evakuasi ke pelabuhan existing Labuan Bajo membawa jenazah dan dibawa ke rumah Sakit Pratama Marombok.

KLM Tiana sesuai hasil laporan Clering Pas Surat persetujuan berlayar dengan nomor berlayar 0451730 pada tanggal 26 Juni 2022 dengaj jumlah penumpang sebanyak 15 orang dengan rincian 13 orang WNI dan 2 orang WNA.

Penumpang KLM Tiana 2 orang yang merupakan WNI dinyatakan meninggal dunia dan satu orangnya yang merupakan WNA mengalami luka-luka.

Sebanyak 12 orang bersama kru kapal sebanyak 6 orang dinyatakan selamat.

Kru KLM Tiana saat ini masih ada di lokasi kejadian sambil menunggu tim evakuasi kapal dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

FOLLOW US