• Nusa Tenggara Timur

Hujan Lebat di TTS, Badan Jalan Amblas dan Satu Warga Hilang Terseret Banjir

Imanuel Lodja | Jum'at, 01/07/2022 11:33 WIB
Hujan Lebat di TTS, Badan Jalan Amblas dan Satu Warga Hilang Terseret Banjir Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengakibatkan badan jalan jembatan Boking yang menghubungkan jalan dari Kabupaten Malaka ke Kupang dan sebaliknya dari Kupang ke Kabupaten Malaka putus.

KATANTT.COM--Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT sepanjang Kamis (30/6/2022) hingga Jumat (1/7/2022).

Di wilayah Kecamatan Boking, Kabupaten TTS, hujan lebat mengakibatkan badan jalan jembatan Boking yang menghubungkan jalan dari Kabupaten Malaka ke Kupang dan sebaliknya dari Kupang ke Kabupaten Malaka putus.

"Badan jalan yang amblas sepanjang 6 meter," ujar Waka Polres TTS, Kompol Gede Arya Bawa saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Ia menyebutkan bahwa badan jalan yang amblas saat ini hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki melalui trotoar samping kiri dan kanan namun beresiko.

Aktivitas lalu lintas lumpuh total. Akses kendaraan dari dan ke Kabupaten Malaka-Kupang macet total.

"Amblasnya badan jalan jembatan Boking disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama 4 hari di wilayah Kecamatan Boking," ujar Waka Polres TTS, Kompol Gede Arya Bawa.

Hal ini mengakibatkan sebagian badan jembatan yang dikontruksi dengan gorong - gorong amblas akibat terkikis banjir.

"Saat ini akses lalu lintas kendaraan roda dua maupun empat lumpuh," tambah mantan Waka Polres Manggarai, NTT ini.

Pihaknya berharap ada penanganan secara cepat dari pemerintah dan instansi terkait agar masyarakat di wilayah Kabupaten Malaka dan di wilayah Kabupaten TTS tidak terhambat segala keperluan masyarakat.

Waka Polres TTS, Kompol Gede Arya Bawa menyebutkan kalau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa amblasnya badan jalan jembatan Boking.

Satu Warga Hilang

Akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi tersebut, beberapa titik di wilayah selatan kabupaten TTS tergenang banjir.

Selain menyebabkan banjir, beberapa ruas jalan kabupaten, provinsi maupun jalan negara mengalami kerusakan.

Selain itu, satu warga Desa Anin, Kecamatan Amanatun Selatan hanyut terbawa banjir.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu, Jumat (1/7/2022) mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu warga Kecamatan Amanatun Selatan yang hilang usai terbawa banjir.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian, pihak BPBD Kabupaten TTS juga meminta bantuan tim SAR.

“satu warga Amanatun Selatan hanyut terbawa banjir saat hendak melintas di kali. Kita sudah melakukan upaya pencarian tiga hari terakhir tapi belum ditemukan. Kita melakukan koordinasi dengan tim SAR untuk membantu upaya pencarian terhadap korban,” ungkap Yeri Nakamnanu.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Dinas PU Propinsi guna melakukan penanganan.

"Tim dari BPBD Propinsi dan Dinas PU Propinsi juga akan turun ke Boking melihat kerusakan jembatan Boking agar bisa dilakukan penanganan,” tandasnya.

Beberapa ruas jalan juga mengalami kerusakan akibat longsor seperti di Desa Mio, Polen, Amanatun dan Kie.

Untuk jalan Kabupaten, BPBD Kabupaten TTS sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten guna melakukan penanganan.

“Untuk jalan kabupaten yang rusak karena longsor, kita sudah koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten sehingga bisa dilakukan penanganan,” tambahnya.

Banjir juga melanda wilayah selatan Kabupaten TTS (Amanuban Selatan dan Kualin) disebabkan oleh luapan air dari kali.

Tinggi genangan sendiri berkisar 10 hingga 20 centimeter. Hingga saat ini belum dilakukan evakuasi terhadap masyarakat karena kondisi masih aman.

“Kalau banjir di selatan disebabkan karena luapan air dari kali (sungai). Luapan ini terjadi akibat hujan yang turun secara terus menerus beberapa hari terakhir ini. Tapi sejauh ini kondisi masih aman,” tandasnya.

FOLLOW US