• Nusa Tenggara Timur

Ibu Rumah Tanggara di TTS Tewas Dicekik dan Ditikam Anak Kandung

Imanuel Lodja | Senin, 04/07/2022 07:06 WIB
Ibu Rumah Tanggara di TTS Tewas Dicekik dan Ditikam Anak Kandung Pelaku pembunuhan ibu kandung, berinisial ThN alias Timo saat diamankan anggota Polsek Amanuban Tengah.

KATANTT.COM--SK alias Sufia (56), ibu rumah tangga yang juga waega Humone, Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tewas pasca dicekik dan ditikam dengan parang.

Pelaku penganiayaan dan pembunuhan adalah ThN alias Timo (32), yang juga anak kandung korban.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (2/7/2022) pagi di Humone, RT 05/RW 03, Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS.

Peristiwa pembunuhan ini baru diketahui pada siang hari. Polisi dari Polsek Amanuban Tengah pun mengamankan pelaku pada Sabtu tengah malam.

Belakangan diketahui kalau korban dalam keadaan depresi berat dan sering murung serta menyendiri pasca ditinggal pergi istri dan anak-anaknya.

Kapolsek Amanuban Selatan, TTS, Ipda Boby JJ Dadik, A.Md.KL membenrkan kejadian ini.

"Benar ada kasus pembunuhan terhadap korban yang dilakukan oleh pelaku yang merupakan anak kandung korban," ujar Kapolsek Amanuban Tengah, Ipda Boby J.J Dadik, A.Md.KL saat dikonfirmasi, Minggu (3/7/2022).

Disebutkan kalau pada Sabtu (2/7/2022) pagi sekitar pukul 05.00 wita, pelaku datang ke dapur di rumah milik korban.

Pelaku mendapati korban yang juga ibu kandungnya ada di dapur.

"pelaku datang dan langsung mencekik leher korban dengan kedua tangan," kata Boby JJ Dadik.

Selanjutnya pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia
Setelah korban meninggal, pelaku menggendong korban dan membawa ke rumah besar (rumah induk).

Pelaku membaringkan jasad korban di lantai, tepat nya di ruang belakang rumah induk.

Pelaku kemudian langsung memecahkan kaca lemari dan sebuah televisi layar datar 21 inchi merk toshiba.

"Pelaku keluar meninggalkan rumah dan menuju ke rumah paman nya SN, di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS untuk beristirahat," tambahnya.

Ketika tiba di rumah pamannya, paman korbab SN pun memberi korban makan.

"Setelah makan, pelaku tidur dan tidak menceritakan kejadian tadi ke pamannya SN," ujar Kapolsek Amanuban Tengah Ipda Boby JJ Dadik.

Siang hari, pelaku bangun dari tidur dan langsung pergi dengan tanpa berbicara apa-apa. "Pelaku hanya menunjukan jari ke arah TKP," tambahnya lagi.

Kerabat korban dan pelaku kemudian ke lokasi kejadian dan kaget mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada.

Kepala Desa Sopo yang mendapat laporan dari warga kemudian melaporkan ke Kapolsek Amanuban Tengah Ipda Boby J.J Dadik, AMd.KL.

"Kami mendapat informasi dari Kades Desa Sopo kalau warga menemukan orang meninggal di dalam rumahnya sendiri," ujar Kapolsek.

Anggota Polsek Amanuban Tengah dan Kapolsek langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP.

Berdasarkan informasi dan bahan keterangan dari anggota Polsek Amanuban Tengah dan Babinsa serta Linmas Desa Sopo, Nikodemus, Kapolsek dan anggota langsung mencari dan menemukan pelaku.

Polisi kemudian menangkap pelaku serta mengamankan terduga pelaku di Pertamini Desa Sopo, Kabupaten TTS.

Pelaku langsung diantar ke Mapolsek Amanuban Tengah guna proses hukum lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Helmi Wildan, SH bersama dengan tim Identifikasi Satreskrim Polres TTS mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP yang sudah diamankan oleh Kapolsek Amanuban Tengah Ipda Boby J.J. Dadik, AMd.KL dan anggota.

"Menurut informasi, terduga pelaku agak stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya," tandas Kapolsek.

Saat ini pelaku dan barang bukti parang yang dipakai membunuh korban sudah diamankan di Polsek Amanuban Tengah.

Polisi pun memeriksa intensif pelaku dan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa ini.

Jenazah korban pun divisum petugas medis Puskesmas Niki-niki dan selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

FOLLOW US